Ekonomi & Bisnis

KAI Commuter Catat Rekor Penjualan Lebih dari 2 Juta Kartu Multi Trip

Ekonomi & Bisnis

4 Januari 2022 15:57 WIB

Kartu Multi Trip (KMT) Edisi Kota Solo. (Foto: Dok. KAI)

SOLO, solotrust.com - KAI Commuter mencatat jumlah Kartu Multi Trip (KMT) yang beredar meningkat 171 persen sepanjang 2021. Kartu uang elektronik ini dinilai praktis, mengurangi antrean, dan tidak perlu setiap hari bertransaksi dengan uang tunai yang berpotensi menularkan virus karena kerap berpindah tangan.

"KAI Commuter mencatat pembelian KMT selama 2021 mencapai 2.121.635 unit kartu. Angka ini yang tertinggi sejak KMT diperkenalkan kepada pengguna KRL pada 2013, dan meningkat 171 persen jika dibandingkan 2020 yang terjual 781.991 unit. Secara keseluruhan saat ini terdapat 5.373.256 kartu yang telah beredar di masyarakat," terang VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Senin (3/1).



Diungkapkan, porsi penggunaan KMT sebagai tiket naik KRL semakin besar. Pada Desember 2021, 61% transaksi tiket KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta Solo menggunakan KMT. Angka ini meningkat dibanding awal tahun tepatnya Januari 2021 di mana hanya 54% transaksi yang menggunakan KMT.

Peningkatan pemakaian KMT ini menjadi kontribusi KAI Commuter untuk mendukung pemerintah mewujudkan program cashless society, yakni masyarakat yang bertransaksi dengan uang non-tunai. Budaya transaksi non-tunai di sektor transportasi khususnya KRL dinilai akan mendorong perubahan budaya masyarakat secara umum karena besarnya jumlah pengguna KRL.

"Sepanjang 2021 KAI Commuter tercatat melayani 124.865.365 pengguna KRL baik di wilayah Jabodetabek maupun Yogyakarta - Solo," imbuh Anne.

Selain pilihan pengguna untuk beralih ke transaksi non-tunai, KAI Commuter juga berinovasi mengembangkan KMT yang mendorong masyarakat menggunakannya sebagai kartu bertransportasi. KMT juga dapat digunakan untuk membayar parkir di stasiun-stasiun KRL serta naik Kereta Bandara Soekarno – Hatta.

"Dan mulai Oktober 2021 KMT sedang diuji coba sebagai tiket untuk moda transportasi lain yaitu pada Trans Jakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Uji coba ini juga akan diperluas dengan pilihan moda transportasi di sejumlah wilayah lainnya," papar Anne.

Besarnya minat masyarakat terhadap KMT didukung KAI Commuter dengan memberlakukan lebih banyak stasiun yang khusus melayani uang elektronik, termasuk KMT. Sepanjang 2021 terdapat 41 stasiun yang menjadi stasiun khusus uang elektronik. Saat ini total ada 50 Stasiun yang khusus melayani transaksi dengan KMT dan kartu uang elektronik dari bank yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter.

Selain itu KAI Commuter juga mengeluarkan sejumlah edisi khusus untuk menarik minat masyarakat menggunakan KMT. Sepanjang 2021 ini terdapat empat desain khusus yaitu tema Kota Solo, HUT ke-76 RI, HUT ke-13 KAI Commuter, dan Kota Bogor.

Saat ini KMT dapat diperoleh di seluruh stasiun yang melayani KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta – Solo. KMT dapat dibeli seharga Rp 30.000 sudah termasuk saldo Rp 10.000.

"Dengan sistem saldo, pengguna bertransaksi saat saldonya akan habis. KMT tidak memiliki masa kedaluarsa sehingga dapat sewaktu-waktu dipakai kembali oleh pengguna," pungkas Anne. (rum)

(zend)