SOLO, solotrust.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6 Yogyakarta seratus persen siap menyambut arus mudik-balik Lebaran 2022. Kesiapan ini juga sudah ditinjau langsung oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

“Kesiapan kami sudah 100 persen. Sarana dan prasarana juga sudah dilakukan Ramp check oleh Kemehub, hanya kita perlu menambah beberapa fasilitas,” ujat Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto pada Solotrust.com, Selasa (19/4).

Supriyanto menambahkan pihaknya akan memperbaiki CCTV dan pengaturan jalur penumpang baik kereta api (KA) jarak jauh, aglomerasi maupun KRL.

Ia juga menjelaskan Protokol Kesehatan (Prokes) seiring dengan terbitnya Surat Edaran Kementrian Perhubungan Nomor 39 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Tranportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19  4 April 2022.

1. Syarat Naik KA Jarak Jauh

a) Vaksin ketiga (booster) tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19

b) Vaksin kedua wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam

c) Vaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam

d) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam

e)  Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan

2. Syarat Naik KA Lokal dan Aglomerasi

a) Wajib menunjukkan kartu vaksin dosis pertama

b) Tidak diwajibkan untuk menunjukkan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen atau  RT-PCR

c) Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan

Ia juga menegaskan untuk menolak penumpang yang tidak sesuai dengan aturan Prokes dan persyaratan yang berlaku.

"Pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya,” tegas Supriyanto. (bima/candra)

(zend)