Ekonomi & Bisnis

KAI Commuter Catat Penjualan KMT Tembus 250 Ribu Unit

Ekonomi & Bisnis

1 Maret 2022 18:10 WIB

ilustrasi penumpang KRL. (Foto: Dok. KAI)

SOLO, solotrust.com - KAI Commuter mencatatkan penjualan Kartu Multi Trip (KMT) tembus 250 ribu unit sejak diluncurkan pada Februari 2021 silam. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar dalam konferensi pers di Joglo VIP Stasiun Solobalapan, Selasa (1/3).

"Tingginya peminat kartu multi trip dibuktikan dengan penjualan KMT yang mencapai 254.667 unit sejak Februari tahun lalu," ungkap Roppiq pada awak media.



Roppiq memaparkan, salah satu ciri khas layanan KRL Yogyakarta – Solo adalah seluruh transaksi tiketnya telah menggunakan kartu uang elektronik ataupun tiket kode QR dan tidak mengenal tiket harian.

Saat ini, kartu uang elektronik yang paling banyak digunakan oleh pengguna KRL adalah KMT dari KAI Commuter yang telah digunakan 50 persen pengguna. Sisanya, 26 persen pengguna menggunakan tiket kode QR dan 24 persen memillih kartu uang elektronik bank untuk bertransaksi.

Adapun total jumlah pengguna KRL Yogyakarta - Solo diketahui tembus lebih dari dua juta pengguna, tepatnya 2.222.942 pengguna. Jumlah ini terhitung sejak KRl awal beroperasi hingga Februari 2022.

Roppiq menambahkan, tingginya jumlah transaksi nontunai di KRL Yogyakarta - Solo juga menandai perubahan budaya masyarakat menuju ke cashless society.

"Untuk semakin memudahkan pengguna dan mendorong transaksi non-tunai, saat ini KAI Commuter tengah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta terkait penggunaan KMT," beber Roppiq.

Sehingga ke depan, KMT tidak hanya digunakan sebagai tiket untuk naik KRL, tetapi dapat juga digunakan sebagai tiket untuk naik Batik Trans Solo.

"Pengembangan layanan ini dilakukan KAI Commuter dengan sejumlah pemerintah daerah sehingga KMT dapat mengintegrasikan berbagai moda transportasi," pungkas Roppiq. (rum)

(zend)