Hard News

Mendag Lutfi Optimis Side Events G20 Berdampak Penting dan Tonjolkan Kearifan Lokal

Nasional

10 Januari 2022 14:53 WIB

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

 

JAKARTA, solotrust.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi didapuk sebagai Ketua Penanggung Jawa penyelenggaraan Side Events G20 optimis agenda-agenda Side Events G20 berdampak penting pada keseluruhan rangkaian Pertemuan G20 yang digelar di Indonesia tahun ini.



Ia pun memastikan kearifan lokal Indonesia menjadi nilai lebih seluruh agenda Side Events G20.

Hal  tersebut juga sebagai upaya menjadikan Presidensi  Indonesia  di  G20  tahun  ini semakin menonjol  dalamupaya  memulihkan ekonomi dunia.

Pada  24 Desember 2021 sebagai batas waktu inventarisasi Side Events G20, terdapat 121 side events yang akan berlangsung di 20 kota di Indonesia dari Desember 2021 sampai Oktober 2022.

“Side  Events  G20  bertujuan memberi pemahaman  yang  lebih  lengkap  kepada  anggota  G20 mengenai  agenda  prioritas  Presidensi  G20. Side  Events G20 juga  harus  menjadi showcase citra positif  kemajuan  dan  budaya  Indonesia.Showcase filosofi  nilai  budaya  luhur  ditampilkan  secara berkala dalam  sejumlah side  events tersendiri. Penyelenggaran side  events diharapkan  dapat memberikan dampak bagi perekonomian, baik di daerah penyelenggaran maupun Indonesia secara umum,” ungkap Lutfi.

Ia melihat momentum Presidensi Indonesia dalam G20 kali ini sangat krusial. Indonesia menempatkan diri secara aktif sebagai bagian dari upaya dunia memulihkan diri dari pandemi Covid-19,sekaligus berusaha menggerakkan kembali perekonomian dunia yang terdampak pandemi.

“Pertemuan G20 harus menjadi sarana memperkenalkan gaya hidup, daya tahan dalam krisis dan pandemi, serta kemampuan  pemulihan  kesehatan,  ekonomi,  dan  produk  unggulan  anggota  G20 sehingga dapat turut menggerakkan ekonomi dunia,”kata Lutfi dalam siaran pers Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Dari  121 side  events,  sebanyak tujuh di  antaranya akan  terlaksana dalam  rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober 2022 mendatang.

Bentuk-bentuk kegiatan side events tahun ini antara lain berupa seminar, forum kerja sama ekonomi, gelar budaya, promosi dagang, pameran, kick-off meeting, hingga tinjauan lapangan.

Setidaknya  15 kementerian  dan  tujuh  lembaga menjadi  pengampu kegiatan-kegiatan side  events selama  rangkaian  G20  digelar  di  Indonesia. Ke-15 kementerian  tersebut  adalah Kementerian Perdagangan,  Kementerian  Keuangan,  Kementerian  Perindustrian,  Kementerian  Komunikasi  dan Informatika,   Kementerian   Pemberdayaan   Perempuan   dan   Perlindungan   Anak,   Kementerian Pertanian,  Kementerian  Kesehatan,  Kementerian  Pariwisata  dan  Ekonomi  Kreatif,  Kementerian Ketenagakerjaan,  Kementerian  Lingkungan  Hidup  dan  Kehutanan,  Kementerian  Investasi/Badan Koordinasi   Penanaman   Modal,   Kementerian   Perencanaan   Pembangunan   Nasional/Bappenas, Kementerian  Pemuda  dan  Olahraga,  Kementerian  Dalam  Negeri,serta Kementerian  Koperasi dan UKM. Sedangkan  tujuh  lembaga  adalah  Bank  Indonesia,  Komisi  Pemberantasan Korupsi,Akademi  Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Badan Pemeriksa Keuangan, Indonesian Youth Diplomacy, serta Kamar Dagang dan Industri.

“Diperlukan sinergi seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk menyukseskan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, termasuk dalam pelaksanaan rangkaian side events. Kesuksesan Indonesia pada Presidensi G20 tahun ini akan mendorong percepatan pemulihan kondisi dunia pasca pandemi Covid-19 dan turut mendorong Indonesia pulih dari pandemi,”pungkasnya.

(zend)