Ekonomi & Bisnis

Rakorwil Pegadaian, Targetkan Outstanding Rp 5,7 T di 2022

Ekonomi & Bisnis

14 Januari 2022 16:04 WIB

Rakorwil Pegadaian di Solo, Kamis (13/1). (Foto: Dok. Solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com - PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah XI Semarang yang membawahi provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (Jateng-DIY) mengadakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Solo selama tiga hari, Kamis-Sabtu, 13-15 Januari 2021.

Pemimpin Wilayah XI Semarang Edi Sarwono menjelaskan bahwa rapat kerja wilayah adalah agenda tahunan di awal tahun untuk memulai pekerjaan perusahaan di tahun berjalan dan rakorwil ini ditentukan oleh rakornas.



"Dengan dilaksanakannya rakorwil ini diharapkan program kerja - program kerja di tahun berjalan bisa tersampaikan dengan tepat dan baik untuk segera dilaksanakan di tahun 2022," terang Edi, Kamis (13/1).

Dalam kesempatan ini, Edi menyampaikan bahwa Pegadaian yang bergerak dalam sektor keuangan terdampak pandemi Covid-19 seperti sejumlah sektor ekonomi lain. Akibatnya laba perusahaan terkoreksi dan beberapa program tidak tercapai.

Kendati demikian, pihaknya menegaskan bahwa laba Pegadain tetap dapat tercapai hingga 99 persen dari target yang ditetapkan pada 2021.

"Overall laba kita tidak terkoreksi terlalu jauh. Laba Kanwil XI Semarang bisa mencapai bisa mencapai 99 persen dengan realisasi Rp 627 miliar," ungkap Edi.

Untuk itu, di 2022 ini pihaknya mengajak Pegadaian seluruh area Jateng-DIY untuk fokus bergerak bersama untuk menyelesaikan target. Dengan melakukan program pemasaran secara masif, mendorong penjualan dan optimalisasi sumber-sumber perusahaan.

"Di 2022 target outstanding kita Rp 5,7 triliun, jadi kita harus mengumpulkan pinjaman kita yang beredar di masyarakat sejumlah itu," ujar Edi.

Angka tersebut, kata Edi, menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang ditetapkan targer outstanding sebesar Rp 6 triliun. Alasannya, penurunan target ini disesuaikan kondisi ekonomi yang saat ini masih terdampak pandemi Covid-19.

Untuk mencapai target-target Pegadaian di tahun ini, Edi memaparkan, perusahan akan fokus pada menambah pelanggan baru, tetap menjaga inti usaha yakni gadai, dan penyelaeqsab program penerimaan jaminan gedung untuk kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil.

"Program gadai emas atau perhiasan tetap yang paling besar sampai 90 persen. Memang Pegadaian sejatinya melayani masyarakat yang membutuhkan transaksi cepat melalui gadai. Pegadaian juga memiliki gudang besar dan representatif agar pelanggan tidak khawatir menitipkab mobil atau motor ke perusahaan karena aman," beber Edi. (rum)

(zend)