Ekonomi & Bisnis

Pameran Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo 2025 dan Jogja All Tea Expo 2025 Siap Digelar Bulan Ini

Ekonomi & Bisnis

9 Mei 2025 16:48 WIB

Konferensi pers Pameran Jogja Food & Beverage Expo

YOGYAKARTA, solotrust.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat pertumbuhan industri makanan dan minuman (Mamin) sepanjang 2024. Pertumbuhan ini sejalan dengan perkembangan realisasi investasi yang dicatatkan sektor mamin.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza mengatakan, realisasi investasi sektor mamin mencapai Rp110,57 triliun pada 2024. Pencapaian ini menandai minat investor terhadap industri mamin dalam negeri.



Yogyakarta telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi wisata kuliner kaya cita rasa dan tradisi. Seiring waktu, kuliner Yogyakarta terus berkembang, menggabungkan unsur tradisional dengan inovasi modern, menjadikannya semakin menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Jika dilihat dari sisi ekonomi, perkembangan kuliner Yogyakarta juga membawa dampak positif. Meningkatnya jumlah wisatawan yang datang untuk menikmati kuliner khas turut membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat.

Adanya kombinasi antara pelestarian tradisi dan inovasi, kuliner Yogyakarta terus berkembang dan semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata kuliner unggulan di Indonesia. Keunikan dan kreativitas dalam industri ini tidak hanya memperkaya pengalaman wisatawan, namun juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

Sebagai kota budaya dan destinasi wisata kuliner, Yogyakarta memiliki potensi besar dalam industri makanan dan minuman. Dengan menghadirkan pelaku industri dari berbagai negara, pameran ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal serta membuka peluang ekspor lebih luas.

Krista Exhibitions sebagai penyelenggara pameran berskala internasional mengumumkan penyelenggaraan Jogja Food & Beverage Expo 2025 yang akan dihelat bersamaan dengan Jogja Pack & Process Expo, Jogja All Tea Expo, dan Jogja Print Expo 2025. Keempat pameran industri ini akan berlangsung pada 21 hingga 24 Mei 2025 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, sekaligus menandai ekspansi perdana Krista Exhibitions di Kota Yogyakarta.

Jogja Food & Beverage Expodan Jogja Pack & Process Expo 2025 menjadi wadah strategis bagi para pelaku industri untuk menampilkan inovasi dan tren terkini di sektor makanan, minuman, serta kemasan. Dirancang sebagai platform terpadu, pameran ini mempertemukan seluruh rantai nilai industry, mulai dari produsen bahan baku, pelaku pengolahan dan pengemasan, hingga distributor serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan pembeli potensial, mitra bisnis, serta investor dari dalam maupun luar negeri.

Sementara itu, Jogja All Tea Expo 2025 akan menjadi ajang eksklusif bagi para pecinta teh, produsen, dan pemangku kepentingan di industri teh, baik dari dalam maupun luar negeri. Pameran ini akan menampilkan beragam jenis teh, teknik penyeduhan, hingga inovasi produk berbasis teh yang sedang berkembang.

Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D Salim, menyatakan Jogja Food & Beverage Expo 2025 berlangsung bersamaan dengan Jogja Pack & Process Expo dan Jogja All Tea Expo 2025 akan menjadi pusat inovasi yang mempercepat pertumbuhan dan kolaborasi lintas sektor, khususnya di industri makanan, minuman, teh serta kemasan dan pengolahan.

"Pameran ini menawarkan peluang luar biasa bagi para pelaku industri untuk memperkenalkan produk inovatif, memperluas jaringan, dan menguasai wawasan baru terkait dinamika pasar yang berkembang pesat,” kata dia.

Daud D Salim menambahkan, dengan melibatkan berbagai pihak dari seluruh rantai pasokan, mulai dari produsen bahan baku hingga pengemas, pihaknya menghadirkan ruang untuk kolaborasi dan pertukaran ide berharga.

“Perpaduan antara inovasi terkini dan hubungan bisnis yang terfokus akan memperkuat posisi Indonesia, khususnya Yogyakarta di pasar global, memperkuat daya saing industri makanan, minuman, serta kemasan dan pengolahan baik di tingkat domestik maupun internasional," ungkapnya.

Pameran ini akan menghadirkan lebih dari 150 peserta, termasuk 40 pelaku UMKM yang akan menampilkan beragam produk unggulan dari sektor makanan, minuman, kemasan, dan percetakan. Diselenggarakan selama empat hari dengan target 9.000 pengunjung, kegiatan ini menjadi ajang memperlihatkan kekayaan kuliner Nusantara, sekaligus inovasi global dari para produsen, importir, dan distributor yang turut berpartisipasi.

Pameran ini akan dimeriahkan kompetisi memasak Bakat Boga Challenge diselenggarakan Association of Culinary Professionals (ACP) yang menjadi ajang unjuk kreativitas 50 peserta dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi sajian inovatif. Selain itu, pengunjung dapat mengikuti Workshop Pastry & Bakery Culinary, serangkaian kelas praktis bersama chef profesional yang membawakan topik, seperti Butter Cookies for Competition, Gelato Pastry untuk Bisnis, Chocolate Soft Cookies, Chocolate Drinks, Indonesian Travel Cake, Dubai Chocolate, Gelato in Jar, Chocolate Biscuit Sandwich, danChocolate for Competition.

Dalam mendukung sektor minuman akan digelar talkshow teh bersama Dewan Teh Indonesia (DTI) dan Asosiasi Teh Indonesia (ATI), membahas masa depan industri teh dari sisi keberlanjutan, inovasi, dan ekspor, serta talkshow kopi bersama DEKOPI, membedah tren kopi Nusantara dan strategi daya saing di pasar global.

Aksi demo masak juga akan ditampilkan di Cooking Demo Stage oleh chef ternama, seperti Chef Yongki, Chef Achen, dan Chef Merry, membawakan resep unggulan dan teknik memasak langsung di hadapan pengunjung. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat mengikuti seminar dan workshop membahas tren pasar makanan dan minuman, inovasi bahan baku, strategi pemasaran digital, dan praktik keberlanjutan dalam industri makanan dan minuman.

Selain itu juga menjalin koneksi bisnis melalui sesi Business Matching mempertemukan pelaku usaha dengan investor dan mitra potensial. Dengan rangkaian acara padat dan relevan, pameran ini menjadi momentum penting untuk membangun jejaring, memperkenalkan produk, serta memperkuat posisi industri makanan minuman dan teh Indonesia di pasar nasional maupun global.

Kesuksesan pameran makanan Jogja Food & Beverages Expo 2025 tak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, KADIN Indonesia, KADIN Daerah Istimewa Yogyakarta, Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Dewan Teh Indonesia (DTI), Association of Culinary Professionals (ACP), Indonesian Pastry Bakery Society (IPBS), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), serta berbagai institusi lainnya.

(and_)