SOLO, solotrust.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan acara pementasan seni Balada Kampung Riwil dalam rangka menyosialisasikan program migrasi televisi analog ke televisi digital, bertempat di Studio 1 TATV, Jl. Brigjen Katamso No. 173, Mojosongo, Solo, Minggu (30/1).
Rencanannya, pemerintah akan menyetop siaran televisi analog dan masyarakat harus beralih ke televisi digital. Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti menjelaskan bahwa perpindahan ke televisi digital dapat dilakukan bagi seluruh pengguna televisi – termasuk pengguna televisi model tabung – dengan cara memasang set top box.
“Caranya mudah, televisi yang masih mblenduk (televisi tabung) pun bisa beralih, tinggal memasang set top box; tidak usah ganti antena, tidak usah bayar, langsung bisa menonton televisi digital. Sebetulnya sangat simpel. Gambarnya lebih jernih,” katanya.
Migrasi ini akan dilakukan tiga tahap, yaitu tahap 1 pada 30 April, tahap 2 pada 25 Agustus, dan tahap 3 pada 2 November tahun ini. Perpindahan ini dilakukan untuk mengefisiensi frekuensi di Indonesia. Di mana, televisi digital hanya memerlukan 1 frekuensi untuk beberapa kanal televisi, sementara televsi analog menggunakan 1 frekuensi untuk 1 kanal saja.
Frekuensi-frekuensi televisi analog yang tidak terpakai setelah migrasi ke televisi digital itu, akan dialihkan penggunannya untuk telekomunikasi, salah satunya internet. Diharapkan perpindahan ini, selain masyarakat dapat menikmati siaran lebih jernih, juga akan berdampak baik bagi jaringan internet di Indonesia.
“Sisa frekuensi broadcast (televisi analog), dialihkan untuk telekomunikasi, untuk meningkatan memperluas akses internet. Karena penggunaan internet masyarakat Indonesia sangat tinggi, terutama di masa pandemi,” terang Niken, sapaan akrabnya .
Untuk itu, Kominfo akan terus mengadakan sosialisasi migrasi ke televisi digital tersebut. Salah satunya dengan pementasan seni Balada Kampung Riwil tersebut.
“30 April, 56 daerah akan menghentikan siaran televisi analog, nanti kan masyarakat bingung. Makanya kita adakan sosialiasasi salah satunya melalui pementasan seni karena masyarakat itu senang, ya, dengan kesenian. Selain itu kita sosialisasikan juga di televisi, media cetak, digital, webinar, zoom meeting, radio.”
Selain itu, demi mendukung percepatan migrasi televisi analog ke televisi digital, Kominfo juga akan membagikan set top box gratis kepada masyarakat kurang mampu. Untuk distribusinya, Kepala Bidang IKP Diskominfo Jawa Tengah, Agus Hariadi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendata masyarakat kurang mampu yang dapat menerima set top box.
“Untuk masyarakat yang masih kurang mampu. Jadi kita bersama-sama dengan Dinas Sosial akan mendata rumah tangga miskin yang akan kita berikan set top box secara cuma-cuma, dan pasti akan disosialisasikan cara penggunaannya, sesuai data dari Kemensos,” pungkas Agus.
Adapun, syarat khusus penerima set top box gratis itu ialah, masyarakat kurang mampu yang terdata dan harus memiliki televisi sebelumnya. Pada tahap 1 (30 April), pemerintah akan menyetop siaran televisi analog di 56 daerah, dengan sebaran beberapa daerah di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. (dks)
(zend)