JAKARTA, solotrust.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membagikan beberapa tips bagi masyarakat agar bisa melindungi dan mencegah tersebarnya data pribadi secara tidak sengaja, menyusul potensi kebocoran data dari fitur di media sosial Instagram yang belakangan ini menjadi tren yakni ‘Add Yours’.

“Pertama masyarakat bisa meminimalisasi penyebaran data pribadi dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak perlu diketahui orang lain,” ujar Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi seperti dilansir Antaranews, Rabu (24/11).

Adapun informasi yang tidak boleh disebarkan antara lain informasi terkait keuangan, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama ibu kandung, tempat tanggal lahir, atau informasi lainnya yang berhubungan dengan privasi seperti akses rekening, akun e-mail, dan akun media sosial.

Data-data tersebut sangat rentan untuk disalahgunakan dan dapat merugikan pemilik data jika jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab, mengingat tipe data seperti itulah yang kerap kali digunakan untuk melakukan validasi atau mendaftarkan diri guna mendapatkan suatu layanan.

Tips kedua adalah pastikan untuk tidak mengumbar data pribadi secara sembarangan atau memberikan kepada pihak yang tidak berkepentingan. Hati-hati saat membagikan data pada pengikut di media sosial.

Tips lainnya yakni saat membagikan data pribadi, sang pemilik data harus sadar akan konsekuensi atau dampak dari tersebarnya data yang dimiliki. Pemilik data harus menimbang apakah dengan menyebarkan informasi pribadinya akan memberikan manfaat atau justru mendatangkan keburukan.

Untuk memastikan keamanan data khususnya di era digital seperti saat ini, setiap orang harus teliti dalam memeriksa syarat dan ketentuan sebuah aplikasi atau situs, serta transaksi yang melibatkan penyerahan data.

Pastikan data tersebut berada di perusahaan atau tangan yang tepat demi menghindari adanya kebocoran data pribadi di kemudian hari.

Terakhir, dengan kecanggihan teknologi masa kini, pastikan untuk selalu memperbarui fitur keamanan di gawai serta perangkat elektronik yang digunakan.

Seperti diketahui, tren ‘Add Yours’ marak diikuti oleh para pengguna media sosial Instagram dalam beberapa pekan terakhir ini. Awalnya, fitur ini digunakan untuk bersenang-senang dengan membagikan momen atau peristiwa yang ingin dibagikan oleh pengguna.

Sayangnya, beberapa pertanyaan atau challenge dalam ‘Add Yours’ dinilai berbahaya, contohnya seperti pertanyaan terkait variasi nama panggilan, jarak umur dengan pasangan, serta tempat tanggal lahir dapat berakhir disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan pinjaman daring ilegal hingga phising. (paramitha)

(zend)