JAKARTA, solotrust.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas turut menyambut tahun baru Imlek 2573 yang jatuh pada Selasa (1/2) ini.
“Selamat tahun baru Imlek 2573 Khongzili, Gong He Xin Xi, Wan Shi Ru Yi kepada seluruh umat Khonghucu di Tanah Air dan seluruh warga masyarakat yang merayakannya,” kata Menag dalam keterangan tertulis Kementerian Agama, Senin (31/1).
Pihaknya pun mengapresiasi tema tahun baru Imlek 2573 Khongzili, “Seorang Junzi (Insan Beriman dan Berbudi) Hidup dalam Tengah Sempurna, Xiaoren (Manusia Rendah Budi) Hidup Menentang Tengah Sempurna”.
Tema yang diambil dari ayat suci kitab Khonghucu ini, menganjurkan agar semua masyarakat taat menjalankan ajaran agama dengan menjadi umat manusia dan warga negara yang baik. Sehingga masyarakat senantiasa mengambil jalan keselarasan dan keharmonisan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Semoga di sepanjang tahun Macan Air ini segala persoalan dapat teratasi, dan kita semua senantiasa hidup dalam harmoni, damai, dan sejahtera,” tutur Yaqut.
Karena itu, Menag mengajak masyarakat Tionghoa untuk terus berupaya menjalani pola hidup keseharian yang seimbang, adil, toleran, dan moderat sesuai konsep ajaran Yin Yang. Caranya, dengan senantiasa memuliakan hubungan antara manusia, memuliakan hubungan dengan alam, dan memuliakan hubungan dengan Sang Maha Pencipta.
Saat ini merupakan kali ke-23 perayaan Tahun Baru Imlek secara nasional, tepatnya sejak Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menetapkan Keputusan Presiden Nomor 6 tahun 2000 yang mencabut Inpres Nomor 14 tahun 1967. Menurut Menag, hal ini patut disyukuri sebagai wujud kehadiran negara dan pemerintah.
Gusmen, sapaan akrabnya, mengajak semua pihak memanfaatkan momentum imlek ini untuk introspeksi diri, mengoreksi perjalanan tahun lalu dan merencanakan tahun berjalan.
Hakikat Tahun Baru Imlek, tambahnya, adalah melakukan pembinaan diri dan perubahan ke arah yang lebih baik dengan semangat baru. Ini sesuai yang disabdakan Kungce: “Bila suatu hari dapat membaharui diri, perbaharuilah terus tiap hari dan jagalah baharu selama-lamanya”.
(zend)