Serba serbi

Samsung Untung Besar Selama Pandemi Berkat Kekuatan Chipnya

Teknologi

2 Februari 2022 16:28 WIB

Samsung memperoleh keutungan besar meski pandemi karena kekuatan chipnya (Foto: Instagram/@samsungsemiconductor)

Solotrust.com - Samsung Electronics Co. baru-baru ini mengumumkan keuntungan yang besar berkat kekuatan chipnya, meski di tengah pandemi.

Sebagaimana dilansir Associated Press, perusahaan asal Korea Selatan itu mengatakan bahwa laba operasionalnya untuk kuartal terakhir naik lebih dari 53% dari periode yang sama tahun lalu, yakni 13,9 triliun Won untuk periode Oktober-Desember. Ini adalah yang tertinggi untuk kuartal keempat sejak tahun 2017.



Pertumbuhan perusahaan ini dikaitkan dengan permintaan yang kuat untuk chip memori computer dan manufaktur kontrak chip. Pertumbuhan juga didorong oleh peningkatan penjualan produk jadi, termasuk smartphone, TV, dan peralatan rumah tangga.

Perusahaan terus melaporkan laba yang kuat sejak munculnya pandemi, dengan permintaan chip yang digunakan di komputer dan server serta produk elektronik rumah tangga yang meningkat, karena covid-19 memaksa jutaan orang untuk bekerja dari rumah.

Samsung mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan meningkatkan produksi komponen utamanya pada tahun 2022 karena mengantisipasi pemulihan global yang lebih luas dalam permintaan produk teknologi.

Tetapi perusahaan juga mengatakan tantangan yang terkait dengan masalah pasokan dan Covid-19 kemungkinan akan berlanjut.

Samsung mengatakan permintaan chip memori yang digunakan di server kemungkinan akan terus tumbuh pada tahun 2022 karena peningkatan investasi teknologi informasi, rilis prosesor komputer baru dan perluasan perangkat seluler berkemampuan 5G.

Sementara Samsung telah mengukuhkan dirinya sebagai pemain dominan dalam chip memori yang digunakan untuk menyimpan data di smartphone, Samsung juga mencoba untuk memperluas kehadirannya di pasar foundry, yang berarti kontrak pembuatan chip yang dirancang oleh perusahaan lain.

Pasar itu didorong oleh chip logic dengan margin lebih tinggi yang dirancang untuk melakukan berbagai fungsi, dan Samsung memperkirakan permintaan chip ini akan tumbuh di tahun-tahun mendatang, terangkat oleh teknologi baru seperti komunikasi seluler 5G, kecerdasan buatan, dan mobil self-driving.

Untuk bisnis foundry, Samsung memperkirakan pasokan akan tetap ketat pada tahun 2022 karena perluasan layanan 5G, permintaan yang kuat untuk komputasi kinerja tinggi, dan peningkatan outsourcing dari pembuat perangkat.

Samsung pada bulan November mengumumkan rencana untuk membangun pabrik semikonduktor senilai $17 miliar di luar Austin, Texas, yang dikatakan akan meningkatkan produksi chip berteknologi tinggi dan juga meningkatkan ketahanan rantai pasokan. (Lin)

(zend)