Serba serbi

Kisah Dokter Forensik Periksa Jenazah, Sering Didatangi Roh

Serba serbi

23 Februari 2022 11:03 WIB

Screenshot rekaman video dokter spesialis forensik RS Bhayangkara Polda DIY, Stephanie RA Sp FM (Dok. YouTube Kisah Tanah Jawa)

Solotrust.com - Profesi dokter forensik menyimpan banyak cerita menarik ketika harus melakukan autopsi mayat untuk menemukan penyebab kematian serta identitasnya.

Stephanie R.A, Sp. FM, dokter spesialis forensik RS Bhayangkara Polda DIY membagikan pengalamannya melakukan autopsi mayat. Ia mengaku awal ketertarikannya mengambil spesialisasi forensik karena ingin membantu mencari keadilan terhadap jenazah yang diperiksanya.



"Saya tertarik di forensik karena saya ingin memberikan keadilan kepada mereka yang sudah tidak bisa berbicara lagi," kata dokter yang sudah tiga tahun bekerja di RS Bhayangkara Polda DIY, dikutip solotrust.com dari akun YouTube Kisah Tanah Jawa, Rabu (23/2/2022).

Stephanie menyatakan, pemeriksaan autopsi di lapangan berbeda dengan apa yang pernah dilihatnya di beberapa film seri.

"Kenyataannya berbeda, tidak secanggih itu (di film). Kita harus teliti, memeriksa setiap bagian tubuh, melihat tanda tanda kekerasan, terus kita harus punya dasar ilmiah yang kuat sehingga kita bisa melaporkan ke penyidik dan membuat kesimpulan," terang dokter yang mengambil spesialisasi forensik di Universitas Diponegoro (Undip).

Selama melakukan pemeriksaan jenazah, Stephanie mengaku memperlakukan jenazah sama dengan pasien hidup. Ia terlebih dulu meminta izin (permisi) sebelum melakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan paling berat, menurutnya justru saat mengidentifikasi barang-barang yang dibawa korban sebelum meninggal.

"Saya paling ngerasa energinya termakan sekali, misalnya saya harus mengidentifikasi properti," beber Stephanie.

"Kalau (memeriksa) properti itu, saya seperti melihat perjalanan orangnya sebelum meninggal," lanjutnya, sembari memberikan contoh saat dirinya harus mengidentifikasi barang-barang seorang pelajar yang meninggal karena kecelakaan.

Di tayangan YouTube Kisah Tanah Jawa, Stephanie juga memperlihatkan ruangan yang biasa digunakannya melakukan autopsi hingga bagaimana prosedur penanganan saat jenazah tiba.

"Biasanya kalau jenazah datang lewat sini dan kalau ada pemeriksaan kemudian masuk ke ruang autopsi. Semisal jenazah tersebut mister X atau menunggu persetujuan dari keluarga untuk autopsi, maka langsung disimpan di freezer," papar Stephanie yang juga menunjukkan tahapan kedatangan jenazah.

Menurutnya, petugas forensik hanyalah memeriksa ada atau tidaknya indikasi tindak pidana terhadap jenazah. Sementara untuk menyimpulkan cara kematian dilakukan petugas penyidik setelah mendapatkan informasi dari petugas forensik.

Stephanie membeberkan, pemeriksaan dilakukan petugas forensik mencakup pemeriksaan traumatologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang ada tidaknya suatu luka atau cedera serta hubungannya dengan kekerasan. Ada pula tanalogi, mempelajari tentang kematian serta perubahan yang terjadi setelah kematian dan faktor memengaruhinya, termasuk lama waktu kematian.

Pihaknya mengakui pernah bersinggungan dengan hal-hal tak kasat mata usai memeriksa jenazah. Dirinya pun beberapa kali pernah didatangi roh jenazah yang diperiksanya

Stephanie mengatakan, biasanya mereka mendatangi untuk menyampaikan ucapan terima kasih. Bukan itu saja, terkadang di antara roh yang datang memintanya membantu lebih lanjut lagi.

Namun, ketika maksud kedatangannya untuk meminta bantuan lebih lanjut, Stephanie mengatakan dirinya hanya bisa membantu sebatas memeriksa jenazah, tak bisa lebih dari itu. (dd)

(and_)