SUKOHARJO, solotrust.com - Masih minimnya perhatian pemerintah terhadap sekolah tinggi agama menjadi sorotan anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria Astuti meminta agar pemerintah menaikan anggaran sehingga sekolah tinggi agama baik negeri.
“Anggaran yang ada ini hampir tersedot untuk belanja, sedangkan untuk pendidikan masih minim, yang memprihatikan lagi untuk keagamaan baru menyentuh sekitar lima hingga sepuluh persen,”ungkap Endang usai launcing Sistem Informasi Management (SIM) di Hotel, D’wangsa, Kartasura, Selasa (22/2).
Dikatakan Endang keberadaan sekolah tinggi berbasis agama ini menurutnya sangat penting, apalagi terlebih dengan kondisi bangsa saat ini yang sedang mengalami krisis moral. Sehingga ia menilai adanya sekolah tinggi agama memiliki andil besar dalam membentuk karakter anak bangsa.
“Kami berupaya perhatian terhadap keagamaan ini ditingkatkan termasuk didalamnya perhatian pemerintah dalam hal pembinaan dan anggaran,”ujarnya.
Sekolah Tinggi Agama Kaya Inovasi
Endang menyebut, meskipun berbasis agama banyak inovasi yang sudah dilakukan, salah satunya adalah Sistem Informasi Management (SIM) Sekolah Tinggi Negeri Agama Budha Wonogiri. Ia menilai inovasi aplikasi ini dinilai sangat dibutuhkan, terlebih dimasa pandemi dan peningkatan level 3 di wilayah Soloraya.
Senada dengan Endang, dalam kesempatan yang sama, ketua Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri (STABN) Wonogiri Prof. Hesti Sadtyadi menyampaikan banyak sekolah tinggi berprestasi dan sudah banyak inovasi yang sudah dihasilkan, seperti SIM sebuah aplikasi yang saat ini dikembangkan oleh STABN Wonogiri. Selain sederhana aplikasi ini dinilai sangat membantu kinerja pegawai di kala pandemi.
Lebih lanjut, Dosen Ilmu Komputer STAB Negeri Raden Wijaya Adi Nugroho Susanto Putro, menyampaikan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sekolah merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelola administrasi persuratan dan mengelola kinerja pegawai di Lingkungan STABN. Aplikasi ini akan memudahkan pegawai di dalam membuat rencana dan laporan kinerja.
“Aplikasi ini juga memudahkan pimpinan dalam melakukan disposisi surat masuk dan surat keluar, tidak hanya itu pimpinan juga lebih mudah dalam melakukan monitoring kinerja pegawai dan kinerja pegawai bisa terukur dengan jelas,”imbuhnya. (nas)
(zend)
