KLATEN, solotrust.com - Jalur Jatinom-Boyolali tepatnya di Desa Majengan, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten tergenang air hujan selama beberapa jam setelah diguyur hujan deras sejak Kamis (03/03/2022) siang hingga petang.
Genangan air berasal dari sungai persawahan desa setempat masuk ke dalam rumah. Sedikitnya ada sembilan kios huni permanen di pinggir jalan sempat terkena genangan air.
Pantauan solotrust.com, relawan Kecamatan Tulung serta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan sumber terjadinya banjir.
Kepala Desa Majengan, Widodo mengatakan, luapan air yang meluber ke jalan dan menggenangi sejumlah rumah atau kios di pinggir jalan sering terjadi selama musim penghujan.
"Ini sudah terjadi sejak lama. Saat musim penghujan pasti air meluap ke jalan raya Jatinom - Boyolali," katanya kepada wartawan.
Diungkapkan, luapan air terjadi karena bangunan gorong-gorong di lokasi banjir berukuran kecil. Akibatnya, air meluap karena tak mampu menampung derasnya air berasal dari persawahan atau sungai kecil dari beberapa desa di wilayah Tulung Barat.
"Semenjak dibangun gorong gorong yang bagian kanan dan kiri atau bagian mulut gorong-gorong memang kecil. Kalau begini terus akan menjadi langganan banjir," ucap Widodo.
Ia berharap dinas terkait lekas membenahi saluran air atau gorong-gorong di Desa Majengan yang menjadi langganan banjir saat musim penghujan.
"Kalau tidak segera dibenahi kembali akan menjadi langganan banjir terus-menerus. Kasihan warga di sekitar lokasi banjir," tandasnya.
Salah seorang relawan KecamatanTulung, Alwi mengatakan, kejadian banjir ini sudah berulang kali selama musim penghujan. Banjir kali ini terjadi pada pukul 16.00 WIB hingga petang.
"Sudah bebarapa jam belum surut, sejak jam empat sore sampai petang belum surut. Semua relawan Tulung turun semua," pungkasnya. (jaka)
(and_)