Serba serbi

Jepang Ciptakan Vaksin Covid Berbasis Tumbuhan Pertama di Dunia

Kesehatan

19 Maret 2022 14:00 WIB

Jepang menciptakan vaksin berbasis tumbuhan pertama di dunia dari tanaman genus Nicotiana/tembakau (Foto: Mitsubishi Tanabe Pharma Corp)

Solotrust.com - Perusahaan farmasi Jepang yang berbasis di Osaka, Mitsubishi Tanabe Pharma Corp (MTPC) baru saja mengumumkan via siaran persnya bahwa vaksin Covid-19 yang berasal dari sejenis tanaman tembakau dan dikembangkan oleh Medicago Inc., anak perusahaannya yang berbasis di Ottawa, Kanada, telah disetujui untuk digunakan manusia.

Ini adalah pertama kalinya di dunia vaksin nabati mendapatkan persetujuan tersebut.



Dikatakan ada tiga jenis utama vaksin. Yang pertama adalah vaksin hidup yang dibuat dari bakteri atau virus penyebab penyakit yang dilemahkan.

Yang kedua adalah vaksin toksoid, berdasarkan toksin yang dihasilkan oleh bakteri penyebab penyakit dan tidak berbahaya. Jenis vaksin ini membutuhkan lebih banyak waktu untuk diproduksi, karena diproduksi oleh virus dan bakteri yang tumbuh.

Lalu vaksin Virus-Like Particle (VLP) berbasis tanaman seperti yang dikembangkan oleh perusahaan afiliasi Mitsubishi Tanabe Pharma ini, yang merupakan vaksin baru yang menggunakan teknologi pembuatan partikel seperti virus.

VLP memiliki struktur eksternal yang mirip dengan virus, dan diharapkan dapat menginduksi imunogenisitas yang tinggi. Selain itu, teknologi manufaktur VLP yang diturunkan dari tanaman diharapkan dapat memungkinkan produksi massal dalam waktu singkat. 

"Karena VLP tidak memiliki materi genetik, VLP tidak berkembang biak di dalam tubuh dan menarik perhatian sebagai teknologi vaksin yang menjanjikan dengan keamanan yang sangat baik," kata perusahaan itu.

Pembuatan vaksin jenis ini adalah dengan memasukkan gen virus ke dalam sel daun tanaman genus Nicotiana atau tembakau. Tanaman ini dipilih karena tumbuh cepat dan menghasilkan partikel mirip virus dalam jumlah banyak dalam waktu singkat.

Fase terakhir dari uji klinis di Amerika Utara dan di tempat lain menunjukkan bahwa vaksin tersebut terbukti 75,3 persen efektif dalam mencegah infeksi simtomatik akibat varian Delta. Sedangkan angka untuk varian Gamma adalah 88,6 persen.

Kurang dari 10 persen subjek uji mengalami demam 38 derajat atau lebih setelah dua suntikan vaksin, dan tidak ada efek samping serius yang diamati.

Sementara itu, kemanjuran vaksin terhadap varian Omicron sedang diuji.

Vaksin MTPC dapat disimpan di lemari es pada suhu 2 hingga 8 derajat, membuatnya lebih mudah untuk ditangani dan mengurangi biaya transportasi.

Medicago telah menandatangani perjanjian untuk menjual 76 juta dosis vaksin kepada pemerintah Kanada. MTPC mengatakan pihaknya berharap untuk mengajukan persetujuan vaksin di Jepang musim panas ini. (Lin)

(zend)