Serba serbi

Diet Tiga Persen, Cara Turunkan Berat Badan Asal Jepang dengan Makan Lebih Sedikit

Kesehatan

4 April 2022 16:00 WIB

Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Solotrust.com - Jepang ternyata memiliki metode diet yang dinamakan three-percent diet atau diet tiga persen, yang berarti makan lebih sedikit.

Seperti dikabarkan ChosunIlbo (2/4), penurunan metabolisme sering menyebabkan kenaikan berat badan seiring bertambahnya usia, dan banyak orang membuat diri mereka kelaparan atau melakukan olahraga singkat dan intens untuk menurunkan berat badan itu lagi.



Namun pada kenyataannya, perubahan dalam rutinitas sehari-hari jarang mencapai hasil yang diinginkan, atau hanya mencapainya dalam jangka pendek.

"Tekanan darah meningkat setelah orang melampaui berat badan tertentu, yang juga menyebabkan kenaikan kadar gula darah dan kolesterol. Tetapi kehilangan hanya tiga persen dari berat badan mengarah pada peningkatan yang nyata," tulis ChosunIlbo.

Dikatakan bahwa para peneliti di Jepang telah menemukan bahwa 3.400 orang yang didiagnosis dengan sindrom metabolik akibat hipertensi dan obesitas perut dan dilatih selama enam bulan mengalami penurunan tekanan darah sebesar 4~5 mmHg, gula darah sekitar 2 mg/dL dan kolesterol jahat sebesar sekitar 4 mg/dL, setelah kehilangan hanya tiga sampai lima persen dari berat badan mereka.

"Itu berarti seseorang dengan berat 80 kg dapat mencapai hasil tersebut dengan mencukur hanya 2,4 kg. Sedikit penurunan berat badan mungkin tidak menyebabkan perubahan besar dalam penampilan fisik, tetapi berdampak besar pada kesehatan, dan kehilangan tiga persen berat badan dapat dilakukan dengan relatif mudah," jelas ChosunIlbo.

Diet yang ideal dikatakan memungkinkan orang untuk mempertahankan massa otot sambil perlahan-lahan membakar kelebihan lemak.

"Kunci dari diet ini adalah kehilangan sekitar 50 gram lemak setiap hari. Melakukan ini selama tiga bulan memiliki efek memotong 4,5 kg lemak, yang setara dengan 300 kkal.

Dengan kata lain, orang mengkonsumsi lebih sedikit makanan atau meningkatkan aktivitas fisik untuk membakar kalori," jelasnya.

Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi sepertiga makanan dalam dua dari tiga kali makan sehari, seperti 1/10 lebih sedikit pizza, menolak porsi ekstra ayam, tidak makan setengah potong roti panggang atau makan sepertiga lebih sedikit es krim per hari.

Untuk olahraga, bisa juga dengan lompat tali selama 10 menit atau senam ringan selama 20 menit, berjalan kaki selama 20 menit, menaiki tangga selama 10 menit, atau membersihkan rumah selama 23 menit.

"Menghindari kebiasaan yang menyebabkan penambahan berat badan juga dapat membantu. Berhenti makan camilan larut malam, cobalah tidur lebih banyak, dan jalan-jalan di akhir pekan. Dan pastikan untuk memeriksa perubahan berat badan secara teratur, biasanya sebelum sarapan," tambah ChosunIlbo. (Lin)

(zend)