Ekonomi & Bisnis

Maret 2022, Inflasi Solo Capai 0,93 Persen

Ekonomi & Bisnis

5 April 2022 19:31 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

SOLO, solotrust.com - Inflasi Kota Solo pada Maret 2022 mencapai 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,10. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo Totok Tavirijanto dalam rilis berita statistik resmi, Jumat (01/04/2022).

"Di dua tahun terakhir ini, 2020 sampai 2022, terlihat bahwa di Bulan Maret 2022 merupakan titik inflasi tertinggi. Bahkan, inflasi Solo pada Maret relatif lebih tinggi dibanding Jawa Tengah dan nasional," ungkap Totok Tavirijanto.



BPS mencatat, kelompok pengeluaran menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Maret 2022 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau yang naik 1,53 persen dengan andil 0,36 persen.

Sementara penyumbang inflasi terbesar kedua adalah kelompok penyediaan makanan, minuman restoran atau makanan jadi yang naik 1,27 persen dengan andil 0,15 persen. Andil inflasi terbesar ketiga adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang naik 0,92 persen dengan andil inflasi 0,12 persen.

"Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok makanan, terutama telur ayam ras, di pasar-pasar mengalami peningkatan harga luar biasa," kata Totok Tavirijanto.

Selain telur ayam ras, komoditas mengalami naik harga dan memiliki andil inflasi adalah cabai merah, bawang putih, dan minyak goreng. Terlebih, minyak goreng sempat langka dan mahal pada bulan lalu. Daging sapi dan gula pasir juga turut menyumbang inflasi, meski tak begitu tinggi.

Akibat harga sejumlah bahan baku naik, kelompok makanan jadi pun turut naik harga sehingga andil terhadap inflasi mencapai 0,15 persen.

Sementara itu, kenaikan harga di kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dipicu kenaikan harga gas. Tren konsumsi gas mulai naik menjelang bulan puasa.

"Bila dilihat berdasarkan komoditasnya, penyumbang inflasi paling tinggi adalah bahan bakar rumah tangga, yakni gas. Gas menjadi penyebab inflasi terbesar baru kemudian disusul telur ayam ras, cabai merah, angkutan udara karena tidak ada lagi syarat antigen, dan gudeg," urai Totok Tavirijanto.

Adapun komoditas penyumbang deflasi, di antaranya pisang, batu bata merah atau batu tela, tomat, taman kanak-kanak karena pembelajaran tatap muka (PTM) sempat ditiadakan, dan kayu lapis.

Totok Tavirijanto menambahkan, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2022 Kota Solo sebesar 1,67 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2022 terhadap Maret 2021) sebesar 3,16 persen.

"Di Jawa Tengah, Kota Solo mengalami inflasi tertinggi kedua setelah Cilacap yang mencapai 1,19 persen," sebutnya. (rum)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya