Ekonomi & Bisnis

Pemkab Boyolali dan BI Solo Panen Cabai Perdana di Tlogolele

Ekonomi & Bisnis

22 Februari 2023 20:03 WIB

Pemkab Boyolali bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo melakukan panen perdana sekaligus panen raya cabai di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Rabu (22/02/2023). (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo melakukan panen perdana sekaligus panen raya cabai di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo. Panen cabai ini merupakan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan. 

Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengatakan, panen raya merupakan kerja sama pemerintah, BI Solo serta masyarakat Tlogolele. Hal ini merupakan langkah pemerintah dalam mengendalikan inflansi pangan di Boyolali.



“Gerak kita bersama dengan para petani di Tlogolele ini tentunya dapat mengendalikan inflasi pangan, khususnya di Boyolali. Ini semua berkat kerja sama yang baik semua komponen,” katanya kepada wartawan, Rabu (22/02/2023).

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Boyolali, Bambang Jiyanto mengatakan, cabai yang ditanam berfokus pada penyumbang inflasi. Lahan cabai keriting di Boyolali total mencapai 982 hektare, cabai rawit 1.282 hektare. Khusus cabai keriting ditargetkan sebanyak 167 hektare pada periode Maret-April, sedangkan pada Februari ini seluas 78 hektare. 

“Cabai rawit perkiraan kami pada Februari bisa panen 25 hektare, Maret 54 hektare, dan April 55 hektare, khusus untuk Desa Tlogolele saja. Panen raya cabai ini dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri,” kata dia.

Jenis cabai saat ini ditanam, antara lain cabai teropong dan cabai merah keriting. Desa Tlogolele merupakan salah satu sentra penghasil cabai dari Klaster Capsinung. Total terdapat 471 hektare lahan cabai di Boyolali diharapkan mampu menambah suplai komoditas tersebut di Soloraya. 

“Total ada 471 hektare lahan cabai yang ada di Boyolali ini. Diharapkan dapat menambah suplai cabai di wilayah Soloraya,” ungkap Bambang Jiyanto.  

Sementara itu, Kepala BI Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan, kegiatan ini merupakan panen perdana sekaligus panen raya cabai di Desa Tlogolele.

“Tahun lalu inflasi cukup tinggi, sehingga sekarang juga ada potensi karena siklus menjelang puasa biasanya naik,” katanya.

Dengan persiapan sejak awal serta suplai lancar, diharapkan harga komoditas cabai stabil. Dengan demikian, para konsumen, petani, dan pedagang nyaman. 

“Panen raya ini merupakan upaya kami dengan Pemkab Boyolali dalam rangka menstabilkan harga cabai. Dengan begitu, harganya tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah sehingga tidak merugikan para petani,” pungkas Nugroho Joko Prastowo. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Sungkeman dan Basuh Kaki Ibu sebelum Ujian, Banyak Wali Murid Nangis

May Day, Ribuan Buruh di Boyolali Senam Bersama

Diskopnaker Boyolali Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap 1

Inspiratif, Menampung Anak-anak Muda Berikan Pendidikan hingga Salurkan Kerja Gratis

800 Penari di Boyolali Meriahkan Hari Tari Sedunia

Disdikbud Boyolali Seleksi Peserta Duta Seni Nusantara

Solo Berselawat, Warga Kota Bengawan Diharapkan Selalu dalam Kerukunan

BI Solo Dorong UMKM Melek Digital

Bank Indonesia Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal bagi Pelaku UMKM-Soloraya

Perkuat Kolaborasi Hadapi Pandemi Covid-19, BI Solo Gelar Pertemuan dengan Mitra

Bank Indonesia Serahkan 2000 Paket Sembako dan Vitamin ke Pemkot Solo

Dukung Penanganan Covid-19, BI Solo Serahkan 50 Tabung Gas ke Pemkot

Ribuan Ikan Siap Panen di Waduk Cengklik Ngemplak Boyolali Mati Mendadak

Kemarau Kering, BMKG Ingatkan Ancaman Gagal Panen dan Karhutla

Kunjungi Jateng, Jokowi Tinjau Panen Raya dan Resmikan Tambak Udang

Kasdam IV/Diponegoro Panen Raya Jagung Bersama Forkopimda Kota Semarang

Padi Terserang Penyakit Kerdil, Petani Sragen Keluhkan Hasil Panen Turun Dratis

Punya Waktu Longgar, Jay Park Pilih Bantu Petani Panen Ubi Jalar

Minim Pasokan, Harga Cabai di Boyolali Tembus Rp100 Ribu/Kg

Harga Kebutuhan Pokok Tak Banyak Bergejolak, Inflasi Solo Diperkirakan di Bawah 7%

Harga Cabai di Pasar Legi Masih Tinggi, Bawang Merah Ikut Naik

Kenaikan Harga Cabai Picu Solo Inflasi 0,71%

Harga Cabai Merangkak Naik, Tembus Rp95 Ribu/Kg

Minyak Goreng, Telur, dan Cabai Meroket, Begini Penjelasan Disdag

Kementan Kirim Pakan Ternak dan Pelet Konsentrat ke Peternak Selo Boyolali

Siswa SD di Lereng Merapi Selo Boyolali Dapat Trauma Healing dari Polri dan TNI

Tim Gabungan Mulai Bersihkan Abu Vulkanik di 3 Desa Terdampak Erupsi

Di tengah Erupsi Merapi, Proses Belajar Masih Berjalan di SDN Tlogolele yang Berjarak 4,5 Km

Erupsi Merapi, Warga Tlogolele Boyolali Diimbau Tetap Tenang

May Day, Ribuan Buruh di Boyolali Senam Bersama

800 Penari di Boyolali Meriahkan Hari Tari Sedunia

875 Calhaj Boyolali Mulai Lakukan Manasik Haji

Disdikbud Boyolali Seleksi 224 Pelajar, Wakili Duta Seni sebagai Misi Kebudayaan

Seribu Personel Gabungan Siap Amankan Mudik Lebaran di Boyolali

Buruh Gendong hingga Juru Parkir Boyolali Terima Bingkisan Lebaran

Pasar Murah di Lapangan Garnizun Semarang Diharapkan Bisa Kendalikan Inflasi

Tekan Inflasi, Wali Kota Semarang Minta Semua Pihak Pantau Harga Bahan Pokok

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dorong Petani Karanganyar Gunakan Pupuk Organik

Harga Kebutuhan Pokok Tak Banyak Bergejolak, Inflasi Solo Diperkirakan di Bawah 7%

Hadapi Tantangan Inflasi, Menparekraf: Tingkatkan Efisiensi dengan Kolaborasi

Presiden Jokowi Optimis Inflasi Indonesia Masih dapat Dikendalikan

Pemkab Boyolali Luncurkan Buku Kuliner, Sajikan 61 Olahan Lokal

Petani Boyolali Terima Kendaraan Roda 3 dan Benih Padi dari Pemprov Jateng

Dispertan Boyolali Minta Distributor dan Kios Penyalur Pupuk Tak Main-main

Petani Teras Boyolali Dapat Bantuan Alsintan, Dukung Program Lumbung Pangan Nasional

Kelompok Tani Boyolali Terima Bantuan Alsintan, Bupati Harapkan Petani Milenial

Petani Tembakau dan Kopi Boyolali Terima Bantuan Alsintan

Berita Lainnya