Hard News

Pembangunan Overpass Manahan Dimulai, Jl Dr Moewardi Steril PKL

Jateng & DIY

6 Maret 2018 16:17 WIB

Perlintasan sebidang jalan di Manahan. (solotrust-vin)

SOLO, solotrust.com - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surakarta memastikan trotoar di Jl dr Moewardi, ruas Lapangan Kottabarat akan steril dari para pedagang kaki lima (PKL) saat proyek Overpass Manahan dimulai. Langkah ini diambil Disdag agar keberadaan para PKL itu tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas di wilayah tersebut.

Kabid PKL Disdag Surakarta Didik Anggono mengatakan, saat proyek pembangunan Over[ass Manahan dimulai Senin (19/3/2018) mendatang, para PKL Kottbarat sudah tidak boleh berjualan di trotoar Jl dr Moewardi. Sebagai gantinya, sebanyak 49 PKL akan diberi lahan berjualan di area parkir sebelah selatan lapangan Kottabarat. Dikatakannya, Pemkot saat ini tengah berupaya untuk membangun selter dengan dana corporate social responsibility (CSR) di lokasi parkir tersebut.



Baca juga : Diperpanjang, Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas Overpass Manahan Digelar Hingga 18 Maret

"Kalau mereka tetap bertahan berjualan di sana pasti akan menyebabkan kemacetan saat pembangunan (Overpass Manahan) dimulai. Sudah kita sampaikan kepada mereka, agar tidak memakai trotoar itu saat dimulainya pembangunan," kata Didik saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (6/3/2018).

Pemkot, kata Didik, saat ini masih memberi kesempatan kepada para PKL untuk bisa berjualan di trotoar sebelum pembangunan Overpass Manahan dimulai. Dirinya juga mempersilakan para pedagang  agar dapat berjualan di lokasi yang sudah ditentukan oleh Pemkot, seperti di Jl Mawar dan Jl Kenanga.

"Saat ini hanya PKL di sebelah selatan perempatan Masjid Kottabarat yang masih kita perbolehkan berjualan, karena mereka tidak terdampak langsung proyek pembangunan," imbuh Didik.

Didik berharap pembangunan selter di lokasi parkir sebelah selatan Lapangan Kottabarat itu bisa segera terealisasi sebelum Overpass Manahan mulai dibangun. Sebab saat ini para PKL masih enggan memindahkan barang dagangannya ke lokasi tersebut dengan alasan saat hujan, tanahnya sering becek. Alhasil masih banyak para pedagang yang tetap memilih berjualan di trotoar.

"Mereka sudah kita arahkan ke sana (lokasi parkir Lapangan Kottabarat), tapi ya hanya beberapa pedagang saja. Kami berusaha juga sekaligus berharap supaya selter itu segera jadi," lanjutnya. (vin)

(way)