Ekonomi & Bisnis

Peluang Usaha Manis Kue Kering Selama Bulan Ramadan

Ekonomi & Bisnis

14 April 2022 11:44 WIB

Proses pembuatan kue kering. (Foto: instagram/@toko kuemu.soc)

SOLO, solotrust.com – Kue kering jadi kudapan identik selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri. Selain menjadi sajian khas, kue kering juga menjadi love language atau bahasa cinta dan perhatian bagi handai taulan.

Apalagi saat masa pemulihan ekonomi pasca pandemi seperti saat, bisnis kue kering mampu menggeliat sebagai salah satu penggerak roda perekonomian.



Pengamat sekaligus Kepala Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Sebelas Maret, Bhimo Rizky Samudro memaparkan maraknya usaha kering yang dijalankan oleh masyarakat ini sebagai adanya pergerakan sektor informal ekonomi masyarakat yang mengarah pada hal positif.

“Usaha kue kering merupakan salah satu usaha yang relatif praktis dan tidak terlalu ‘costly’ untuk diterapkan, selain itu proses relatif mudah dan aman karena dapat dilaksanakan di rumah. Masyarakat terutama yang bergerak di sektor informal mulai optimis untuk bergerak di era pemulihan pandemi ini, “ terangnya pada Solotrust.com.

Bhimo juga menjelaskan kue kering ini dapat berkontribusi dalam membangkitkan UMKM di Solo pasca pemulihan pandemi Covid-19 dengan beberapa catatan yaitu pemanfaatan secara optimal penjualan secara online, kreativitas dan inovasi baik dari sisi konten ataupun media promosi, serta distribusi yang harus terus berkembang.

Salah satu pengusaha kue kering di Kota Solo, Adelia Vikasari juga memanfaatkan media sosial  yaitu Instagram untuk mempromosikan produknya, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap peningkatan penjualan.

“Kalo lebih banyaknya lebih banyak tahun ini karena tahun ini kan dipromosikan lewat instagram jelajah solo jadi lumayan, kenaikannya sekitar 50 persen,“ ujarnya, Rabu (13/4).

Sama halnya dengan pengusaha kue kering lain di Solo, Noer Dina Poespasari yang juga memanfaatkan media sosial Instagram untuk berjualan. Ia mengaku selama bulan Ramadan kenaikan penjualan kuenya mencapai 70 persen.

 “Yang paling banyak terjual di bulan Ramadan untuk kue kering ada palm cheese, sagu keju, chui kao so, dan lidah kucing. Kalo kue basah bolu full butter n roll sama cake full butter,“ urainya. (livia/riesta)

(zend)