SOLO, solotrust.com - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Solo Raya (SR) memggelar aksi unjuk rasa Solo Raya Menggugat di Bundaran Gladag, Solo, Kamis (14/4) sore.
Aksi dimulai pada pukul 14.30 WIB dengan melakukan longmarch ke Bundaran Gladag, dan memadati area tersebut pada pukul 15.10 WIB.
Dalam aksi ini, BEM SR hanya menggerahkan massa beralmamater alias mahasiswa saja. Koordinator Aksi, Widiadi Adi Nugroho mengatakan hal itu demi mengantisipasi hadirnya penyusup.
"Ini kita hanya mahasiswa, mempertimbangkan banyak hal, khawatir disusupi," katanya kepada awak media Kamis (14/4).
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya melakukan border alias pengawasan ketat dengan mengikutsetakan pengunjuk rasa beratribut.
"Kita border biar kalau ada penyusup biar kita kondisikan," jelasnya.
Aksi ini diikuti sekira 20 kampus se-Soloraya dengan perkiraan peserta aksi seribuan massa.
"Ini diikuti 18-20 universitas, ada UIN, UMS, Unisri, USB, UNU, dan lainnya," sebutnya.
Sementara, BEM SR memiliki tiga tuntutan yakni, menuntut pemerintah terhadap kenaikan harga bahan pokok, kenaikan (Bahan Bakar Minyak) BBM, serta pengkajian ulang Undang-undang (UU) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Aksi berjalan kondusif hingga massa aksi membubarkan diri pukul 16.45 WIB dan kembali ke area titik kumpul awal di Ngarsopuro sekira pukul 17.00 WIB. (dks)
(zend)