Ekonomi & Bisnis

Jokowi Minta Kasus Minyak Goreng Diusut Tuntas

Ekonomi & Bisnis

20 April 2022 15:05 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers usai menyerahkan bansos di Pasar Bangkal, Sumenep, Jawa Timur, Rabu (20/04/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

SUMENEP, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat hukum untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng.

“Kemarin dari Kejaksaan Agung sudah menetapkan empat tersangka urusan minyak goreng ini. Saya minta diusut tuntas sehingga kita bisa tahu siapa ini yang bermain ini bisa mengerti,” ujar presiden dalam keterangan pers di Pasar Bangkal Baru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (20/04/2022), dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.



Kendati pemerintah telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng, Jokowi menilai saat ini minyak goreng masih menjadi masalah di tengah masyarakat. Ia pun berharap agar komoditas tersebut dapat kembali mendekati harga normal.

“Kita ingin harganya yang lebih mendekati normal. Jadi memang harganya tinggi, karena apa? Harga di luar, harga internasional itu tinggi banget sehingga kecenderungan produsen itu penginnya ekspor karena memang harganya tinggi di luar,” terangnya.

Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan minyak goreng, antara lain melalui beragam kebijakan seperti penetapan harga eceran tertingi (HET) untuk minyak goreng curah dan subsidi ke produsen.

Kendati demikian, presiden melihat kebijakan itu belum berjalan efektif dalam beberapa pekan ini.

“Di pasar, saya lihat minyak curah banyak yang belum sesuai dengan HET yang kita tetapkan. Artinya, memang ada permainan,” tegasnya.

(and_)