BOYOLALI, solotrust.com - Pengalaman tak biasa pernah dialami seorang sopir wanita asal Wonogiri dari PO Haryanto, Bekti Rahayu alias Yayuk. Tak tanggung-tanggung, satu-satunya sopir bus perempuan di PO Haryanto ini pernah ditodong pistol saat sedang bertugas di malam hari.
Yayuk mengungkapkan peristiwa mendebarkan itu terjadi di Salatiga beberapa tahun silam. Saat itu, ia yang sedang mengemudikan bus merasa diganggu oleh pengemudi Fortuner yang berada di depannya.
Yayuk yang saat itu berniat menyalip, menglakson mobil tersebut agar mobil Fortuner di depannya tak kaget dengan manuvernya. Sialnya, Yayuk malah kena maki oleh pengemudi tersebut.
"Dia maki-maki saya, padahal saya ngasih klakson mau kasih tanda takutnya dia berhenti mendadak," ceritanya saat disambangi Solotrust.com di Garasi PO Haryanto, Bangak, Boyolali pada Senin (18/4).
Yayuk lantas turun dari busnya untuk menanyakan baik-baik maksud dari pengemudi Fortuner itu. Namun, si pengemudi Fortuner malah disusul temannya yang mengemudikan Alphard.
"Saya berhenti, saya tanyain baik-baik, ternyata temannya itu datang ada mobil lagi," lanjutnya.
Pengemudi Alphard bahkan menodongkan pistol sambil mengancamnya.
"Bapak-bapak rambutnya cepak-cepak, tinggi. Dia ngancam saya: 'tak (saya) tembak! tak tembak!' gitu," ucap Yayuk menirukan suara penodong pistol.
Bukannya gentar, wanita yang kini sudah memiliki cucu ini menghadapi kejadian mendebarkan itu dengan santai.
"Saya santai aja, saya bilang, 'tembak aja' tapi dia cuma megang (pistol) nggak berani," terangnya.
Situasi sedikit mereda saat seorang wanita yang berada di dalam mobil penodong itu justru membela Yayuk. Penodong itu mendadak lembet saat kena semprot wanita tersebut.
"Akhirnya saya dibelain ibu-ibu di dalam mobil itu, 'kalian semua itu nggak ada malunya’," ujarnya menirukan suara wanita itu.
Kejadian itu, diungkapkannya sempat membuat situasi di tempat kejadian perkara (TKP) ramai serta sempat membuat atasan Yayuk kebakaran jenggot. Sialnya, Yayuk tak hafal plat nomor dua kendaraan tersebut. Akhirnya kejadian itu mengambang begitu saja dan menjadi pengalaman tak terlupakan baginya.
"Saya kalau nyopir jarang bawa hp, soalnya fokus nyetir, hp saya taruh dashboard," terangnya.
Hingga saat ini Yayuk mengaku tak kapok dengan kejadian tersebut. Yayuk malah menikmati pekerjaannya sebagai sopir yang sudah ia geluti sejak 2005 silam.
"Kalau kita benar, pantang mundur, kalau salah ya saya nggak ragu minta maaf biarpun dia lebih muda," pungkasnya. (dks)
(zend)
