SOLO, solotrust.com – Bangkitkan semangat Kartini, inilah sosok wanita kuli panggul di Pasar Legi. Kuli panggul atau kuli gendhong (lindong) adalah pekerjaan yang identik dengan laki-laki, tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan wanita dapat mengambil profesi ini.
Menurut salah satu wanita kuli panggul di Pasar Legi, Suprapti profesi ini ia lakukan sudah sekiranya 10 tahun. Motivasinya melakukan pekerjaan ini adalah untuk mencukupi kebutuhan dan masa depan anak-anaknya.
“Disini sudah 10 tahun, dari anak saya kecil sampek sekarang 18 tahun. Motivasinya, untuk mencukupi kebutuhan, buat masa depan anak-anak,” ujar Suprapti (42) saat ditemui Solotrust.com pada Kamis (21/4) di Pasar Legi.
Profesi kuli panggul juga dinilai sebagai pekerjaan yang bebas dan bukan profesi yang hanya dijalankan oleh kaum laki-laki saja. Menurutnya kuli panggul bisa dijalankan oleh kaum wanita demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Jadi kuli panggul itu kan bebas, kalau ikut orang di toko-toko gitu kan nggak bebas. Maksudnya kalau seumuran seperti ini masuk pabrik kan umure wes nggak njangkung (sudah tidak menjangkau), jadinya milih buruh gendhong terjune ya kepasar,”lanjutnya.
“Kuli panggul tidak identik dengan laki-laki tok (saja). Kita juga bantu laki-laki (suami) buat anak-anak gitu lho, soalnya kalau ngejipne (mengandalkan) uang suami juga gak cukup,” tutur Suprapti.
Suprapti menjelaskan beban yang a angkat tidak terlalu berat didukung dengan diperbaruinya bangunan Pasar Legi.
“Beban jadi buruh gendhong gak berat banget, kalau kemarin pasar (Legi) sebelum kobong (terbakar), ya agak rekoso (susah) harus mancat tingkate dhuwur (manjatnya ke lantai tinggi) kalau sekarang ya Alhamdulillah,” cerita Suprapti.
Dalam rangka memperingati hari Kartini, Suprapti memberikan harapan bagi para wanita Indonesia untuk semangat kerja, untuk anak muda terus belajar agar pintar dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
“Harapannya di hari Kartini, buat wanita-wanita semangat kerja buat anak-anaknya, buat anak-anak semangat belajarnya biar pinter, bisa menjadi kebanggaan bangsa, ngabekti sama orang tua, biar bisa kerja yang lebih baik lagi,” tukasnya. (wieda/rahma)
(zend)