SOLO, solotrust.com - SD Pangudi Luhur, Solo, tetap menggunakan sistem Ujian Sekolah (US) pada Senin (18/4) hingga Kamis (21/4), kendati ujian tersebut digelar secara luar jaringan (luring).
Sebanyak 174 murid itu mengerjakan soal menggunakan Teams Microsoft Office, yang sudah digunakan pihak sekolah sejak pandemi Covid-19 sebagai modul Learning Management Syctem (LMS).
Kendati sudah lama digunakan sebagai arus pembelajaran utama, namun bukan berarti tak ada hambatan.
Kepala Sekolah SD Pangudi Luhur, Marsono Adi mengatakan pihaknya masih menemukan masalah-masalah kecil selama pelaksanaan, seperti mendapati muridnya menonton drama Korea (drakor) setelah mengerjakan soal serta, serta murid yang lupa pasword perangkat.
"Kemarin ada anak-anak yang lupa pasword HP-nya waktu mau submit ke-close, ada juga siswa yang sudah selesai dia malah nonton film drakor (drama Korea). Tapi kita kasih pembelajaran," katanya kepada Solotrust.com Kamis (21/4).
Sementara itu, sistem online ini dipertahankan pihak sekolah sebagai pendidikan karakter dalam menanamkan sifat-sifat kejujuran.
"Sebenarnya kita mengajari anak-anak -bukan hanya masalah nilai- juga karakter kejujuran, karena memakai handphone itu kebebasan, tetapi bertanggung jawab. Kalau sudah membuka satu peramban untuk mengerjakan soal, tidak boleh membuka Google," ujar Marsono.
Dalam US ini, 174 murid itu membawa perangkat masing-masing dan mengerjakan soal dengan waktu rata-rata 07.30-11.00 dan 15 menit waktu istirahat setiap harinya. Murid itu diawasi silang dengan guru dari sekolah lain.
Sementara, selama pelaksanaan pembelajaran berbasis online ini, Marsono selalu meminta para orang tua murid untuk bersama-sama mendidik anak-anak supaya menjadi insan bangsa yang berkualitas.
"Kebutuhan anak kita besok seperti ini, ayo kita ini orang tua sekarang sama-sama. Kalau hanya dipasrahke (diserahkan-red) ke sekolah tok (saja-red) nggak jadi, waktu terbesar pendidikan ada di rumah, tanpa kerja sama; non-sense," pungkasnya. (dks)
(zend)