BOYOLALI, solotrust.com – Polres Boyolali telah menyiapkan sebanyak tujuh pos pengamanan (Pospam) di berbagai titik dalam rangka menghadapi mudik Lebaran 2022. Bukan itu saja, pihak kepolisian juga mendirikan pos pantau di sejumlah lokasi rawan, terutama di tempat wisata.
Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin mengatakan, pihaknya telah menerjunkan sebanyak 420 anggota Polres Boyolali dan 200 personel dari unsur TNI serta pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali untuk pengamanan. Selain itu, sejumlah titik rawan juga telah didata guna pengamanan pada titik rawan kecelakaan (Laka) dan rawan macet.
"Titik rawan laka yang ada di jalur arteri Semarang-Solo ini kita punya jalur sepanjang 25 kilometer dan karakteristik wilayahnya atau jalannya lurus kemudian menurun. Kalau malam memang masih kurang penerangan. Itu kami akan antisipasi dengan menambah sarana penerangan jalan maupun alat isyarat lalulintas lainnya," jelasnya.
Polres Boyolali juga telah menyiapkan sebanyak tujuh pospam di berbagai titik. Ketujuh pospam itu, yakni Pos Terpadu di Monumen Susu Murni, Pasar Ampel, Bangak, Gerbang Tol Bandara Adi Soemarmo, Gerbang Tol Boyolali, serta pos pelayanan di rest area jalan tol Solo-Semarang di Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, yakni di Rest Area 487 A dan Rest Area 487 B yang disediakan pelayanan vaksinasi booster.
Menghadapi mudik tahun ini, Kapolres juga meminta jajaran Polsek untuk membentuk atau mendirikan pos pantau di lokasi lokasi rawan wilayah Polsek masing masing, terutama di tempat wisata.
"Termasuk yang kami dirikan di wilayah Polsek, khususnya di lokasi-lokasi wisata. Kami juga dirikan pos pelayanan di sana untuk menjamin keamanan dan keselamatan warga yang akan melaksanakan mudik Lebaran atau nanti arus wisata setelah Lebaran," pungkasnya.
Menjelang Hari Raya Idulfitri, jajaran kepolisian Polres Boyolali beserta TNI dan instansi terkait pemerintah Boyolali menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi di halaman Mapolres setempat, Jumat (22/04/2022).
Bertindak sebagai pimpinan apel, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali Wahyu Irawan. Ia mengatakan, tahun ini pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik atau pulang kampung. Apel ini merupakan persiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dan kedatangan para pemudik.
“Kita ciptakan suasana aman, nyaman, dan tenang untuk masyarakat bisa melaksakan Lebaran tahun ini. Perlu diantisipasi adalah euforia dari para pemudik yang kemarin sudah dua tahun dilarang mudik. Tahun ini sudah diperbolehkan oleh pemerintah pusat, kami perkirakan yang melintasi Boyolali,” terang Wabup Iwan. (jaka)
(and_)