SOLO, solotrust.com – Para pedagang oleh-oleh khas kota Solo yang ada di kawasan Pasar Gede mulai bersiap menyambut pemudik yang hendak berbelanja dengan menambah stok berbagai macam makanan dan camilan.
Bahkan mereka mengaku siap menambah modal jika tahun ini pengunjung Pasar Gede meningkat tajam.
“Ya sebelumnya persiapan stok dagangannya semua harus siap, inikan boleh mudik jadi agak banyak modal yang dipersiapkan, kalau sebelumnya modalnya ya banyak tapi tidak laku, kalau ini kayaknya rame,” ujar salah satu pedagang oleh-oleh, Sri pada Solotrust.com, Kamis (21/4).
Pasar Gede memang kerap dijadikan tujuan berbelanja oleh-oleh khas Solo, diantaranya intip, ampyang atau gula kacang, brem, bakpia hingga aneka rambak dan keripik. Selain pilihan yang beragam, harganya pun cukup terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.
Namun para pedagang mengeluhkan masih tingginya harga minyak goreng yang mau tak mau membuat mereka menaikan harga dagangan.
“Wah bolak-balik naik, selama harga minyak masih tinggi ini kayaknya harga sudah naik tiga kali,”ucap Sri.
Hal senada diungkapkan Ngatmi salah satu pedagang keripik di Pasar Gede. Meski harga minyak goreng mahal, penjualan dagangannya juga mengalami kenaikan.
Tak hanya harga-harga keripik dan camilan lain yg naik. Jumlah pengunjung pun menunjukkan peningkatan.
Para pedagang mengaku senang dengan kondisi tersebut. Pasalnya dua tahun terakhir penjualan jajanan oleh-oleh mereka menurun akibat pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah meningkat banyak, sudah engga ada pandemi ini sudah mulai ramai, berbeda dengan dua tahun kemarin itu, parah tidak ada pembeli,” ujar penjual keripik di Pasar Gede, Ngatmi. (luluk/intan)
(zend)