SOLO, solotrust.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang mengadakan sosialisasi bersama Anggota KomisI IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen dengan pedagang pasar tradisional Solo yang dilaksanakan di Solo Techno Park pada Jumat (22/4).

“Pengetahuan pedagang  terhadap obat berbahaya masih  banyak yang belum tahu. Maka kami terus gencarkan  sosialisasi terutama untuk jamu dan bahan kimia obat (BKO)," jelas Koordinator Substansi Informasi dan Komunikasi BPOM Semarang, Novi Eko Rini.

Anggota komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen atau yang biasa dipanggil Gus Nabil ini menjelaskan bahwa sosialisasi kali ini targetnya adalah pedagang pasar setelah melakukan sosialisi pihaknya akan melakukan sidak ke pasaran.

“Kita berikan edukasi ke pedagang agar bisa memilih bahan makanan yang dijual aman dikonsumsi, untuk selanjutnya kita akan sidak ke pasar dan yang kita lakukan adalah pendampingan," ungkap Gus Nabil.

Selain itu Gus Nabil juga menjelaskan bukan hanya pada bahan makanan saja, zat kimia berbahaya juga banyak ditemukan di produk kosmetik dan produk yang dikemas dalam judul herbal tetapi di dalamnya terdapat kandungan zat kimia berbahaya.

Untuk mengantisipasi masyarakat saat membeli obat tradisional dan kosmetik yang aman bisa melakukan cekklik yaitu Cek Kemasan, Label Izin edar dan Kadaluwarsa.

Sosialisasi yang diadakan oleh BPOM Semarang ini dihadiri oleh para pedagang tradisional solo antara lain Pasar Gede, Pasar Legi, Pasar Ledoksari, dan Pasar Rejosari.

Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan bisa membangun bersama  agar generasi saat ini menjadi generasi yang cerdas tidak terkontaminasi dengan kandungan zat kimia berbahaya. (rich/lulu)

(zend)