Hard News

Menjelang Mudik, Begini Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran di Solo

Jateng & DIY

26 April 2022 11:55 WIB

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Solo, Hari Prihatno. (Foto: Dok. Solotrust.com/wieda)

SOLO, solotrust.com – Kota Solo menjadi salah satu tujuan mudik dan diprediksi akan ada peningkatan jumlah angkutan lebaran dibanding dua tahun sebelumnya.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mengungkapkan arus mudik lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada 9 April sampai 11 Mei. Diprediksi mencapai puncaknya pada 29 April 2022.



Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Solo, Hari Prihatno, selama puncak arus mudik ini diperkirakan kemacetan pergerakan pada 3-8 Mei 2022. Pihaknya memprediksi arus balik pada 8 Mei nanti.

“Tanggal 2 dan 3 itu Idulfitri, perkiraan puncak arus balik tanggal 8, kemudian antara 3 sampai 8 perkiraan kemacetan pergerakan akan ada di dalam atau internal kota Solo,” ujar Hari, Senin (25/4).

Berkaitan dengan angkutan mudik lebaran, pemerintah kota Solo menyiapkan 3 bus untuk menyelenggaraan mudik gratis. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak menganjurkan mudik jarak jauh menggunakan kendaraan roda dua, melainkan motor pemudik akan dibantu diantarkan oleh truk.

“Pelayanan dari Kementrian Perhubungan (kemenhub)  mudik gratis, yang di Solo sudah dilepas oleh pak Wakil Walikota tadi pagi sudah diberangkatkan ada 3, informasi dari Wonogiri, Karanganyar tidak mengirim, kalau dari Klaten ada 25 bus,” terangnya.

“Kemudain untuk kendaraan roda dua kita tidak dianjurkan dipergunakan mudik, tapi dibantu diantarkan oleh truk, manusianya pakai bus, nanti semua akan turun ke terminal Tirtonadi,” lanjut Hari.

Sarana dan prasarana pendukung yang disiapkan oleh Dishub untuk pengamanan arus mudik-balik Lebaran tahun ini yaitu ada 68 simpang bersinyal, 108 CCTV, 2 unit truk, 100 unit HT, 5 VMS, 3 Pelican Crossing, 16 motor patroli, 1 CC Room, 2 VMS portabel, 2 unit mobil patroli, 2 unit mobil derek, 2 line pengujian kendaraan, 1 perawatan APILL, 23 perawatan PJU, dan 3 unit bus gratis.

Hari mengatakan pihaknya akan melakukan upaya penanganan kemacetan seperti memaksimalkan pengendalian simpang dengan CC room, mengefektifkan patroli kota dan patroli parkir, menempatkan RPPJ, barikade, dan water barier, mengoptimalkan operasional BST, mendirikan rest area, pemeriksaan layak jalan kendaran Ram Check dan pengalihan arus lalu lintas.

Pusat kemacetan selama mudik lebaran ini nanti diprediksi berada di berbagai lokasi seperti persimpangan, perlintasan sebindang, pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan pusat kuliner yang ada di kota Solo.

“Lokasi macet di Solo banyak sekali. Potensi kemacetan yang ada di Solo ada SS, SGM, PGS, BTC, dann lain lain, taman wisata jurug, simpul transportasi timbul kemacetan di terminal Tirtonadi, stasiun Purwosari, Balapan, Jebres, pusat kuliner, sate Pak Manto dan lain lain,” tukasnya. (wieda/rahma)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya