Serba serbi

Pikir Dua Kali Sebelum Menato Tubuh, Agar Tak Menyesal

Serba serbi

3 Mei 2022 11:00 WIB

Ilustrasi. (Foto: Pixabay/aamiraimer)

Solotrust.com - Tato bisa menjadi bahaya bagi kesehatan dan dokter pun menyarankan orang-orang muda untuk berpikir dua kali sebelum menato tubuhnya.

Sebagaimana dikabarkan media Korea Selatan Chosun Ilbo, dermatologis menyarankan agar tato tidak dilakukan karena efek yang berpotensi berbahaya bagi kulit.



Tato diterapkan dengan jarum yang mendorong tinta di bawah lapisan kulit. Hal ini dapat menyebabkan infeksi dan bahkan menyebabkan kerusakan kulit.

Dalam beberapa kasus, partikel tinta tato telah ditemukan di jaringan paru-paru manusia.

Tindakan keras terhadap salon tato ilegal juga sering kali mengarah pada penemuan tinta dengan jumlah timbal, kadmium, arsenik, dan logam berat lainnya yang berlebihan.

Menurut Asosiasi Dermatologi Korea, 55 persen orang dengan tato juga menyesalinya nanti.

"Saya sering melihat kasus dimana orang-orang yang membuat tato karena penasaran ketika masih muda, datang untuk menghapusnya ketika bertambah tua. Tato itu hanya bisa dihilangkan dengan laser," kata dokter kulit Choi Kwang Ho.

Dermatologis Lim Ee Seok mengatakan, "Penghapusan laser pada tato besar dan gelap di punggung dan lengan, dimana kulitnya dekat dengan tulang, dapat meninggalkan bekas karena lapisan kulit yang tebal tidak juga sembuh. Prosesnya cukup menyakitkan. Bahkan dengan obat penghilang rasa sakit, dan itu menghabiskan banyak uang."

Wonho, salah satu solois K-Pop, yang dulu bergabung dalam grup MONSTA X, pun pernah berbagi tentang susahnya menghapus tato dalam siaran V Livenya. Dia yang pernah memiliki tato di kakinya mencoba untuk menghapusnya, namun sangat sulit, sakit dan mahal.

"Ini sangat sulit dihapus. Aku mencoba menghapusnya namun sangat sulit. Ini sangat sakit ketika dihapus, sangat-sangat sakit," kata Wonho.

Wonho kemudian berbagi pesan kepada MONBEBE (nama fandom MONSTA X), agar tidak mudah memutuskan untuk bertato.

"MONBEBE, kalian jangan mudah memutuskan untuk bertato. Aku bukannya dulu memutuskannya dengan mudah juga, tapi bahkan jika kalian dengan hati-hati memutuskan untuk bertato, kadang itu mungkin bisa membawa kerusakan bagi kalian dalam berbagai cara," kata Wonho.

Wonho juga berbagi tentang banyak uang yang harus dikeluarkan dan juga rasa sakit yang harus dilalui untuk menghapus tato, sehingga tidak menyarankan MONBEBE untuk memiliki tato.

"Jadi jika kalian akan menghapus tato, itu tidak hanya membutuhkan 5 atau 10 kali lebih banyak uang, namun juga rasa yang sangat-sangat sakit, sehingga aku tidak berpikir kalian harus memiliki tato," lanjut Wonho.

Tentara dan polisi Korea Selatan sendiri telah merevisi peraturan sehingga orang-orang dengan tato yang tidak berbahaya dapat bertugas di angkatan bersenjata. Perubahan itu terjadi karena tato, yang pernah dikaitkan dengan kejahatan terorganisir di Korea, menjadi populer di kalangan anak muda dari semua lapisan masyarakat sekarang. (Lin)

(zend)