Hard News

Hari Ini Konser 2 Tahun Didi Kempot di Bengawan Solo Park, Doa Bersama hingga Denny Caknan

Jateng & DIY

7 Mei 2022 16:42 WIB

Prosesi potong tumpeng yang turut dihadiri istri Didi Kempot, Yan Vellia, di tengah persiapan konser dan doa bersama Mendhak Pindo Didi Kempot, "Ngambyar" nanti malam di Bengawan Solo Park, Sabtu (7/5) malam. (Foto: Dok. solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com – Mengenang 2 tahun kepergian legenda campursari asal Kota Solo, Maestro Didi Kempot, Bengawan Solo Park bersama DK Management berkolaborasi menggelar doa bersama dan konser bertajuk Mendhak Pindo Didi Kempot “Ngambyarr”, Sabtu (7/5) malam.

Konser ini dimeriahkan beberapa penyanyi pop Jawa ternama, Denny Caknan dan Ndarboy Genk, serta Sruti Respati, Lara Silvi, Rima Ervina, dan lainnya. Pihak Bengawan Solo Park menyediakan 2.000 tiket yang sudah ludes terjual sebelum konser berlangsung.



Direktur Bengawan Solo Park, Herman Jambojay mengatakan, tiket terbatas itu berkenaan dengan situasi Covid-19 yang belum sepenuhnya hilang, kendati sudah melandai. Selain itu, tiket terbatas ini juga untuk menciptakan suasana hikmat selama konser dan doa bersama berlangsung.

“Kita pengin hikmat, jadi doa bersama kita kirim doa bersama dan hiburan. Kita menge-mix (memadukan-red) kita berdoa secara sakral, tetapi ada hiburannya,” katanya saat temu media,Sabtu (7/5) sore.

Terkait artis yang tampil dalam konser tersebut, pihak penyelenggara sengaja mendatangkan penyanyi yang masih sejalan dengan aliran musik The Godfather of Broken Heart ini.  Herman mengungkapkan, sebelumnya pihaknya sempat menerima banyak tawaran dari berbagai artis.

“Bagusnya artis yang tampil ini masih sejalan dengan Mas Didi [Kempot], jadi bisa handarbeni (merasakan-red), sebenarnya banyak yang ingin tampil, tetapi keterbatasan waktu, aturan-aturan yang harus kita penuhi, sementara tidak bisa semua untuk tampil,”

Diharapkan, konser Ngambyarr ini dapat terus menghidupkan sosok Didi Kempot. Selain itu, konser ini juga diharapkan bakal menghidupkan kembali hiburan massa, khususnya Bengawan Solo Park yang mati suri selama 2 tahun Covid-19.

Ke depan, rencanannya acara bertajuk Didi Kempot ini akan diadakan sebagai upaya menghidupkan Didi Kempot sebagai aset Kota Solo.

“Hal-hal mengenai Didi Kempot kita teruskan, jadi tidak sekadar Mas Didi sebagai legenda, tapi riaknya itu masih ada sebagai aktivitas, kita memelihara aset terus menerus,” ujarnya.

“Kita mencoba menghangatkan lagi, kondisi sudah turun, izin sudah diberikan kemarin, walaupun kuota yang kecil,” tukasnya.

Di kesempatan yang sama, istri mendiang Didi Kempot, Yan Vellia berharap kerjasama DK Management dengan Bengawan Solo Park akan terus menghidupkan karya-karya sang Maestro. Ke depan, ia juga berharap acara-acara serupa akan terus berjalan.

“Harapan kami acara ini berjalan dengan lancar dan karya-karya beliau tetap abadi dinyanyikan di negeri ini maupun di dunia internasional,” harapnya.

“Event ini untuk Solo, tak akan berhenti di sini,” pungkasnya.

Sementara itu, Didi Kempot menghembuskan nafas terakhir pada 5 Mei 2020 silam di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu, Solo. Pemilik tembang “Sewu Kutho” ini meninggal usai terkena serangan jantung.

Didi Kempot meninggalkan ratusan karya-karya campursari, yang mayoritas bertemakan patah hati, hingga ia dijuluki sebagai The Godfather of Broken Heart. (dks)

(zend)