Solotrust.com - Lukisan potret Marilyn Monroe karya seniman lukis Andy Warhol dari Amerika Serikat laku $195 million (sekitar Rp2,8 triliun), memecahkan rekor Guinness sebagai lukisan paling mahal dari abad ke-20 yang terjual di acara lelang.
Rekor sebelumnya dipegang oleh Les femmes d'Alger (Versi O) karya Pablo Picasso tahun 1955, yang terjual seharga $179,3 juta pada tahun 2015.
Sebagaimana dikabarkan Guinness World Records via lamannya, Rabu (11/5), Rumah lelang Christie's menggambarkan karya seni itu sebagai "salah satu gambar paling langka dan paling transenden yang pernah ada".
Pembelinya dilaporkan bernama Larry Gagosian, warga AS yang merupakan dealer seni terkemuka dan pemilik rantai galeri global.
Dibuat pada tahun 1964, dua tahun setelah kematian Monroe, ini adalah salah satu dari "The Shot Marilyns", serangkaian empat potret persegi (40 x 40 inci) yang mendapatkan nama itu setelah ditembak di dahi dengan satu peluru.
Warhol menggunakan teknik yang disebut silkscreen printing untuk membuat potret Monroe, foto promosi penuh warna dari sang aktris dari film "Niagara" tahun 1953, di atas kanvas. Terlihat tampilan close-up wajah Monroe yang semarak, mengenakan eyeshadow biru yang ikonik.
Seorang seniman pertunjukan bernama Dorothy Podber, yang mengunjungi studio Warhol pada saat itu, meminta Warhol untuk menyangga lima lukisan di dinding dan menembaki lukisan-lukisan itu. Peluru ditembakkan melalui dua dari lima lukisan, tepat di dahi Marilyn. Potret-potret itu kemudian dikenal sebagai "The Shot Marilyns".
Menurut Christie's, "The Shot Marilyns" berbeda dari produksi massal yang paling dikenalnya, karena merupakan hasil dari proses pencetakan baru yang lebih halus dan menghabiskan waktu yang dikembangkan Warhol pada tahun 1964.
"Penjualan ini menunjukkan kekuatan luas Andy Warhol serta warisan abadi yang terus ia tinggalkan di dunia seni, budaya populer, dan masyarakat," kata Alex Rotter, Ketua Seni Abad 20 dan 21 Rumah Lelang Christie's. (Lin)
(wd)