Hard News

Masyarakat Usulkan Dua Menara Utama di Masjid Sriwedari, Ini Tanggapan Panitia Pembangunan

Jateng & DIY

8 Maret 2018 17:42 WIB

Lokasi pembangunan Masjid Taman Sriwedari Surakarta (MTSS) di lahan eks Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari. (solotrust-vin)

SOLO, solotrust.com - Persiapan pembangunan Masjid Taman Sriwedari Surakarta (MTSS) terus dilakukan. Merujuk rencana, masjid yang diproyeksi menjadi ikon baru Kota Solo ini akan mulai dikerjakan mulai akhir Maret 2018. Dalam perjalanannya, ternyata sejumlah masyarakat Solo meminta kepada panitia agar dibangun dua buah menara utama.

Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Pembangunan MTSS, Achmad Purnomo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (8/3/2018). Purnomo yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surakarta itu mengapresiasi saran kedua menara kembar tersebut. Merujuk rencana awal, masjid yang bisa menampung sebanyak 7.680 jemaah itu akan dilengkapi lima menara dan satu menara utama setinggi 114 meter.



"Saran masyarakat itu untuk menambah satu lagi menara utamanya, agar terlihat tampak gagah. Karena saran itu baik, kemudian kita bawa ke rapat pleno," kata Purnomo.

Dalam usulan tersebut, masyarakat juga meminta penambahan jembatan penghubung di antara kedua menara utama itu. Sayangnya, usulan tersebut tidak dapat diwujudkan. Artinya, menara utama yang dibangun tetap satu.

"Setelah didiskusikan, akhirnya kesimpulannya panitia tidak setuju karena nanti mengecilkan pandangan masjid. Dari alasan estetika, ketika ada dua menara, maka keindahan masjid akan terhalangi," paparnya.

Lebih lanjut, Purnomo mengatakan dalam pembangunan MTSS ini, pihaknya tak memakai sistem lelang. Pemkot Surakarta akhirnya menunjuk PT Wijaya Karya (Wika) sebagai kontraktor pelaksana proyek itu. Metode penunjukkan dipilih guna memberi keleluasaan kontraktor dalam menentukan jenis dan kualitas material. (vin)

(way)