Hard News

Mudik Lebaran 2022 Sukses, Dishub Solo Beri Catatan Evaluasi Titik Rawan Padat Lalin

Jateng & DIY

14 Mei 2022 15:43 WIB

ilustrasi mudik.

SOLO, solotrust.com – Pemerintah baik pusat maupun daerah beserta jajarannya dinilai sukses melaksanakan tradisi mudik Lebaran 2022.

Kota Solo sebagai salah satu tujuan mudik paling banyak pun juga sukses menjadi tuan rumah bagi para pemudik dari rantauan.



Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Ari Wibowo menyebut dibalik kesuksesan penyelenggaraan mudik Lebaran 2022, masih ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan.

“Cukup beberapa catatan yang pertama kepadatan di dalam kota terutama di kawasan wisata hiburan seperti Taman Satwa Taru Jurug, kawasan Balekambang dan kawasan lainnya perlu perhatian lebih khusus,” ujarnya.

Sejumlah tempat kuliner serta titik-titik rawan kepadatan lalu lintas di Kota Solo bahkan sempat ditutup sementara untuk mengatasi membludaknya pengunjung.

“Lalu kawasan wisata kuliner seperti sate kambing Pak Manto dan juga kawasan drive thru di sepanjang Jalan Slamet Riyadi yangg sempat antrian panjang yang sempat ditutup sebentar, dan juga tempat wisata belanja pusat pembelanjaan mall sempat padat itu menjadi perhatian kami,” terang Ari.

“Arus balik kembali ke arah barat mayoritas, mungkin dari Wonogiri lewat Solo dulu ke arah Jakarta  begitu juga dari Solo ke arah barat maupun juga dari Surabaya yg melintas ke Solo, namun tidak menutut kemungkinan Solo menjdi titik awal arus balik,” katanya.

Menurut data Dishub Kota Solo, volume kendaraan yang melintas di Solo normalnya sekitar 400.000 kendaraan. Namun ketika H-4 Lebaran sempat menjadi puncaknya di angka 573.000 kendaraan, sedangkan saat arus balik H+6 pada tanggal 9 Mei ada 550.000 kendaraan.

Ari menyebut puncak arus balik tidak terlalu tinggi dibanding periode mudik di tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kebijakan pemerintah yang memberlakukan work from home (WFH) atau libur sekolah yang diperpanjang.

“Faktor diantaranya di kawasan Jakarta, Jawa Barat maupun Banten itu  diberlakukan WFH dan juga sekolah diliburkan diperpanjang seminggu sehingga sedikit mempengaruhi, memperpanjang libur sampai Waisak masih banyak pemudik yg belum kembali,” tukasnya. (zlf&attfh)

(zend)