Hard News

Ayo Makan Ikan Lokal! Lebih Terjangkau dan Tingkatkan Fungsi Otak

Nasional

17 Mei 2022 12:00 WIB

Ikan teri. (Foto: Pixabay/JinHahahaha)

Solotrust.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan angka stunting 14 persen di tahun 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun mengajak masyarakat, terutama anak-anak untuk gemar makan ikan-ikan lokal guna menghindari kasus stunting tersebut.

Selain mudah ditemui, ikan lokal juga cenderung murah. Meski murah, ikan lokal bergizi tinggi sekaligus bermanfaat bagi kecerdasan dan kesehatan.



Di Makassar dan Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan misalnya, berdasarkan data Susenas 2020, masyarakat wilayah tersebut memiliki selera konsumsi yang tinggi pada ikan bandeng, ikan kembung, ikan manyar, dan ikan teri.

"Ini ikan-ikan yang luar biasa, gizinya banyak dan bagus untuk otak," terang Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti dalam siaran pers resmi KKP.

Artati memaparkan bandeng, kembung dan jenis ikan lainnya, baik ikan laut, payau maupun tawar banyak mengandung asam lemak Omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung, kecerdasan otak, pertumbuhan, mengontrol tekanan darah, dan mencegah kanker.

"Sebagai bahan pangan yang mengandung protein tinggi dan Omega 3, ikan sangat relevan menjadi sumber protein untuk mendukung program prioritas penanganan stunting khususnya dalam hal meningkatkan kecerdasan," lanjutnya.

Sementara itu Sekretaris Ditjen PDSPKP, Machmud memastikan dalam hal membangun kebanggaan mengonsumsi ikan, KKP gencar melakukan safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Dalam gerakan ini, KKP sekaligus menunjukkan kepada masyarakat beragam olahan dan cara mengonsumsi ikan, serta mendorong pemasaran produk UMKM perikanan setempat.

"Jadi melalui gerakan ini, kita bangun ekosistem mengenalkan produk UMKM setempat dan juga cara unik makan ikan," terang Machmud.

Misalnya saja pernah dibagikan total 1.000 paket olahan ikan untuk ibu-ibu, terutama perempuan hamil dan anak-anak di Bantaeng dan Makassar. Paket tersebut berisi bakso ikan, otak-otak, bolu kambu ikan, hingga tumpi tangnga tangnga.

"Ini semua produksi UMKM, kita tunjukkan ke ibu-ibu dan adik-adik yang hadir bahwa makan ikan itu tidak hanya digoreng atau dibakar," kata Machmud. (Lin)

(zend)