SOLO, solotrust.com - Bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara internasional. Bahkan seluruh negara memiliki mata pelajaran Bahasa Inggris di kurikulum pendidikannya.
Namun seberapa pentingkah bahasa inggris bagi anak- anak di era globalisasi ini?
Dosen Program Studi Bahasa Inggris Universtias Duta Bangsa Solo, Evi Murti Wardhani, menyebut kemampuan Bahasa Inggris pada anak akan mendapatkan lingkup komunikasi yang luas. Bahkan komunikasi dengan kode-kode tertentu.
“Kalau misalnya berbicara tentang penting atau tidaknya, tentu saja sangat penting. Karena bagi seseorang yang ingin komunikasinya tidak terbatas pada satu lingkup yang kecil saja otomatis harus menguasai bahasa Inggris. I think it's cool gitu kalau misalnya kita berbincang dengan seseorang yang bahasanya di mix jadi ada code mixing-nya,” tutur Evi.
Lebih lanjut, Evi mnejelaskan, saat ini apapun dapat diakses melalui internet, sehingga kemampuan Bahasa Inggris khususnya pada anak cukup penting untuk memilah dan memilih informasi yang masuk dari seluruh penjuru dunia.
Dari sisi akademik, lanjutnya, kemampuan Bahasa Inggris mempermudah civitas akademik untuk mencari referensi maupun perkembangan ilmu terkini.
“Karena untuk anak-anak supaya bisa membedakan yang mana seperti YouTube itu sudah in hand. Untuk membedakan bahasa itu sebenarnya baik atau tidak untuk diucapkan. Bahkan dari sisi akademik referensi-referensi kalau misalnya belajar untuk menulis paper, untuk menulis skripsi, tesis bisa karena kebanyakan juga pake bahasa Inggris, jadi why not? Untuk membuat hidup kita itu lebih mudah sebetulnya,” lanjutnya.
Masih banyak orang beranggapan bahwa bahasa Inggris adalah salah satu momok bagi masyarakat. Di Indonesia, Bahasa Inggris hanya sebagai mata pelajaran wajib hitam diatas putih (tertulis).
Adanya kebiasaan di lingkungan yang masih menolak untuk belajar dan menggunakan Bahasa Inggris karena stereotype 'sok pintar' membuat orang-orang enggan untuk mendalaminya.
Di sisi lain, Dosen Bahasa Inggris Universitas Duta Bangsa yang lain, Ratini Setyowati, mengatakan kemampuan Bahasa Inggris membukakan pintu gerbang dunia di berbagai bidang seperti studi hingga bisnis.
Ia menekankan kemampuan Bahasa Inggris yang berkelanjutan dari masa ke masa.
“Karena bahasa Inggris merupakan alat komunikasi. Jika kita mempunyai alat maka pasti kemampuan kita akan lebih baik. Kita sebagai orang Indonesia harus bisa bersaing dengan negara lain. Bukan hanya sebagai penikmat. Di era sekarang ini teknologi banyak membantu contohnya media sosial. Banyak metode untuk kita mudah belajar bahasa Inggris,” jelasnya saat dihubungi oleh Solotrust.com, Jumat (27/5).
Ratini mengatakan metode paling jitu untuk mempelajari Bahasa Inggris ini adalah dengan terus berlatih dan mempraktekannya langsung baik lisan maupun tulisan.
“Praktek dalam artian berlatih secara lisan, bagaimana cara pengucapan serta kelancaran dalam kemampuan berbahasa akan terlatih dengan cepat jika kita melakukannya secara lisan,” tukasnya. (astin/almi)
(zend)