Ekonomi & Bisnis

Kuliah Tatap Muka Berjalan, Kedai Kopi Kembali Ramai Pelanggan

Ekonomi & Bisnis

4 Juni 2022 20:33 WIB

Kebijakan pemerintah memperbolehkan universitas kembali melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) telah membawa dampak baik bagi kedai kopi. (Foto: Dok. solotrust.com/sasa)

SOLO, solotrust.com - Kebijakan pemerintah memperbolehkan universitas kembali melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) ternyata juga membawa dampak baik bagi kedai kopi. Tak terkecuali kedai kopi di kawasan Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Mahasiswa yang sudah kembali menjalani aktivitasnya membuat lingkungan kampus ramai. Kondisi ini, praktis turut mengerek pendapatan kedai kopi.



“Bertahap, tidak langsung melonjak, juga sangat berdampak. Anjlok ketika pemerintah setempat mematok jam malam yang tidak boleh buka sampai malam. Alternatifnya saya buka dari sore. Sempat nggak buka tiga bulan, dulu awal lockdown,” kata pemilik Kedai Kopi Tephideathsisi, Jumat (03/06/2022).

Kebijakan pemerintah melonggarkan aktivitas masyarakat saat ini dipandang sebagai peluang potensial untuk mendirikan tempat usaha baru. Hal itu terlihat dari banyaknya kedai kopi yang mulai tumbuh di sekitar kampus.

“Masih potensial. Saya juga mellihat peluang, maka dari itu memutuskan mendirikan di daerah kampus,” tandasnya.

Kebijakan menggelar kembali PTM bagi mahasiswa ini membuat konsumen kedai kopi di sekitar UMS kembali ramai dan banyak pelanggan baru.

Random sih, kadang juga kedatangan pelanggan baru, kadang pelanggan lama juga masih datang. Akhir-akhir ini kebanyakan pelanggan baru,” ungkap barista Kedai Kopi DKK.

Kedai kopi di kalangan gen Z menjadi tempat favorit untuk bersua, nongkrong, bahkan bercengkerama dengan kerabat sebaya, atau menjadi tempat mengerjakan tugas bagi mahasiswa. (sasa)

(and_)