Solotrust.com - Negara tujuan jemaah haji, Arab Saudi kini tengah diterpa cuaca panas hingga 44 derajat Celcius pada siang hari dan suhu terendah 33 derajat Celcius pada malam hari.

Namun Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia, dr. Budi Sylvana mengatakan suhu udara di Arab Saudi terasa lebih panas seperti 47 derajat pada siang hari.

"Suhu tertinggi 44 derajat celcius namun terasa lebih panas sepert 47 derajat celcius di siang hari dan sihu terendah di malam hari 33 derajat celcius," melalui streaming Media Center Haji Kemenag RI, Senin (6/6).

Lebih jauh ia mengimbau jemaah yang saat ini sudah tiba di Madinah, Arab Saudi, untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.

"Kami mengimbau jamaah haji untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan," ujarnya.

Pihaknya pun mensyaratkan jemaah yang melakukan aktivitas di luar ruangan untuk menggunakan pelindung, khususnya alas kaki. Hal ini menyusul banyaknya kasus kaki jemaah haji yang melepuh di sekitaran Masjid Nabawi, Madinah.

"Banyak jemaah haji kita yang kakinya melepuh karena berjalan tanpa alas kaki di sekitaran Masjidil Nabawi," terang Budi.

"Jemaah haji harus melindungi dengan alat pelindung diri dan memakai sandal atau alas kaki," lanjutnya.

Selain itu, ia meminta jemaah haji minum cairan air lebih banyak, tak terkecuali sebelum rasa dahaga tiba. Hal itu guna mencegah dehidrasi selama cuaca panas di sana.

"Jemaah haji juga perlu lebih sering minum dan jangan menunggu haus untuk mencegah terjadinya dehidrasi," jelasnya.

Sementara itu, hingga Selasa (7/6) siang ini, pemerintah telah memberangkatkan total 21 kloter dari 5 embarkasi: Solo, Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Padang, dan Surabaya, dengan total 7.991 orang jamaah dan petugas. Pada hari ini, sejumlah 3.259 orang akan diberangkatkan pemerintah ke Madinah.

Jemaah yang telah dan akan tiba tersebut menjalani serangkaian ziarah dan ibadah lainnya di Madinah. Setelahnya, jemaah haji akan melanjutkan ibadah wajib di Kota Mekkah, Arab Saudi. (dks)

(zend)