BOYOLALI, solotrust.com - Pihak Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo memeriksa ketat jemaah yang tiba di Asrama Haji Donohudan di Boyolali. Jemaah itu melewati alat skrining suhu dan dilakukan tes SWAB Antigen Covid-19.
Koordinasi Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin menjelaskan pemeriksaan diterapkan sesuai rekomendasi dari Kementeian Kesehatan (Kemenkes). Dikatakan, rekomendasi tersebut disampaikan Jumat (15/7) pagi atau tak lebih dari 24 jam kepulangan pertama jemaah di Tanah Air.
"Ini merupakan informasi yang terupdate dari Kemenkes, baru disampaikan tadi pagi (Jumat) ke semua Embarkasi, alhamdulillah Embarkasi Solo bisa langsung menyesuaikan," kata Sarif, Sabtu (16/7) dini hari.
Pada pemulangan pertama, sebanyak 360 jemaah kloter 1 Kabupaten Pati yang tiba di AHD Embarkasi Solo, Jumat (15/7) malam dinyatakan sehat dari skrining suhu maupun dari SWAB Antigen. Untuk SWAB, mekanismennya jemaah diambil sampel 10 persen dari total keseluruhan.
"Sepuluh persen jemaah yang datang, 360 kita ambil sampel 36 jemaah kita, diambil secara acak, animo jemaah semua pengin dites," jelasnya.
"Alhamdulillah suhunya tidak ada yang suhunya 37,5 derajat cercius, Alhamdulillah hasil swab antigen non reaktif semua," lanjutnya.
Setelah itu, jemaah yang dinyatakan sehat dipulangkan kembali ke kampung halaman setelah melalui prosesi serah terima dan pemulangan Gedung Musdalifah, AHD, Boyolali.
Pemulangan pertama dari Embarkasi Solo, jemaah diterima Bupati Pati Haryanto dan dilepas Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng) Taj Yasin Maimoen.
Yasin berpesan agar jemaah haji untuk tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) setibanya di rumah terlebih jika jemaah memiliki gejala sakit.
"Apalagi saat ini masih ada Covid 19, tolong yang saat ini masih sakit batuk, flu, pilek dan lain sebagainya tolong ketika di rumah pakai masker dulu deh," pungkasnya. (dks)
(zend)