Hard News

Baliho Politisi Terpasang di Sudut Kota, Pengamat: Tradisi Dongkrak Popularitas

Sosial dan Politik

10 Juni 2022 12:15 WIB

Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Agus Riwanto. (Foto: Dok. Solotrust.com/intan)

SOLO, solotrust.com – Menyambut tahun politik 2024, banyak politisi yang mulai mengenalkan diri melalui beragam kegiatan bahkan pemasangan foto di bahilo yang tersebar di wilayah kota Solo.

Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Agus Riwanto menilai hal tersebut wajar dan sudah menjadi tradisi menjelang pemilihan umum (Pemilu) untuk mendongkrak popularitas.



“Ya kalau baliho kemudian macam-macam iklan kampanye itu ya, menurut saya memang seperti itu tradisi kita menjelang pemilu ya, jadi sejak pemilu diperkenalkan langsung itu kita sudah terbiasa melihat ada baliho kemudian banner, flyer dan macam-macamnya, mengenai personal maupun partai politik ya, saya melihat sampai sekarang masih kondisi wajar-wajar saja,” ujarnya pada Solotrust.com pada Kamis (9/6).

Meskipun pilpres masih masih dua tahun lagi, Agus menjelaskan pemasangan baliho juga memiliki sisi positif sebagai simbol untuk meminta izin melenggang di ajang pemilihan wakil rakyat.

“Ya positifnya itu bagian dari ikhtiar ya setiap orang untuk lebih popular untuk lebih mau memperkenalkan diri pada publik  gitu, lalu  itu adalah bagian dari semacam kalau dalam bahasa jawa itu sowan, meminta doa restu gitu dan memperkenalkan diri sebagai tokoh politik yang akan memimpin itu sisi positifnya jadi publik lebih tahu,” ungkapnya.

Ia berharap pada pemilu 2024 mendatang praktek politik uang tidak terjadi lagi, sehingga masyarakat mampu memberikan suaranya sesuai hati Nurani dan asas langsung, umum, bebas dan rahasia (Luber).

“Ya harapanya pemilihan tahun yang akan datang tidak marak politik uangnya gitu dan tentu ini bukan persoalan sederhana ya karenakan soal literasi politik yang lebih baik supaya rakyat mau memilih berdasarkan visi misi, kemampuan mengubah harapan-harapan lebih baik karena kehidupan bukan karena uangnya,” kata Agus.

Agus mengatakan berdasarkan survei dari lembaga-lembaga yang cukup terpercaya ada beberapa nama yang muncul dalam kandidat bakal calon Presiden (capres) pada Pemilu 2024.

 “Ada Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), kemudian Airlangga Hartarto (Ketua Umum Partai Golkar), Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) juga beberpa tokoh lain menurut saya yang cukup popular ada juga Puan Maharani (Ketua DPR RI), Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat) seputar-seputar itu capresnya kalau di lihat dari survei, karena survei itu basis utamanya soal popularitas berdasarkan pandangan dan pendapat publik,” ungkapnya. (intan/luluk)

()