Olahraga

PSS Taklukan Persita 0-2, Seto Sebut Timnya Masih Banyak Kekurangan

Sepak Bola Indonesia

17 Juni 2022 16:50 WIB

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro. (Foto: instagram.com/@ssleman.id)

SOLO, solotrust.com - Meski PSS Sleman meraih poin maksimal di laga kedua Piala Presiden 2022 dengan menjungkalkan 0-2 Persita Tangerang, Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro menyebut masih banyak kekurangan yang mesti dibenahi timnya.

Terlebih, dalam laga, pemainnya masih melakukan beberapa kesalahan dasar yang beberapa di antara berpeluang dimanfaatkan tim lawan untuk menjadi gol. Ia pun enggan jumawa atas kemenangan tersebut.



"Masih banyak kekurangan dari kami artinya masih banyak salah passing, masih banyak salah keputusan," katanya saat jumpa pers usai laga di Stadion Manahan, Jumat (16/6) petang.

Ia mengaku timnya sempat direpotkan dengan permainan alot Persita. Terbukti, PSS baru mampu membuka keran gol di menit-menit akhir babak pertama lewat sontekan Fandi Eko Utomo setelah mengonversi umpan dari Purwaka Yudi.

Serupa di babak kedua, serangan-serangan PSS seringkali menemui kebuntuan, sebelum akhirnya di ujung laga menit 97 tambahan waktu, PSS mampu menambah keunggulan lewat gol pemain penganti Riki Dwi yang nyaris tak terkawal pertahanan Persita.

Gol Riki diawali dari kosongnya lini pertahanan Persita; yang habis-habisan menggejar gol di ujung laga. Gol itu tercipta dari skema counter attack yang diinisiasi Todd Ferre.

Seto menyatakan akan mengevaluasi kekurangan tim Super Elja —julukan PSS—.

"Saya pikir Persita tampil cukup bagus, dan kami sempat kesusahan dan kerepotan baik di babak pertama maupun kedua, tapi apapun itu  bukan tentang hasil, tetapi kami mencoba mengevaluasi untuk ke depannya lebih baik," tutur Seto.

Seto mengungkapkan, kemenangan pertamanya di Piala Presiden 2022 tak lepas dari dukungan militan suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS) yang tak henti-hentinya menyuntikan motivasi punggawa Super Elja.

Diakui Seto, dukungan fans bagai pisau belati. Artinya, di samping menjadi pemicu semangat, dukungan tersebut terkadang juga membuat timnya merasa terbebani.

Namun, Seto mengungkapkan, timnya kali ini bisa bermain enjoy di hadapan 10 ribu BCS yang bedol kabupaten ke Solo. Ia berharap, konsistensi seperti ini dapat dijaga anak asuhannya.

"Memang ada sesuatu yang dua sisi bisa menjadi support bisa menjadi beban. Tetapi hari ini pemain bisa merasa lebih enjoy, jadi harapannya ini yang harus kita bawa," tukas Seto. (dks)

(zend)