Olahraga

Persis Gagal Menang Lagi, Jacksen: Saya Minta Maaf, tetapi Ini Ajang Pramusim

Sepak Bola Indonesia

25 Juni 2022 14:57 WIB

Irfan Jauhari dan Jacksen F Tiago. (Foto: Youtube.com/persissolo)

SOLO, solotrust.com - Persis Solo kembali gagal memetik poin penuh saat meladeni permainan Dewa United dalam lanjutan turnamen Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, Jumat (24/6) sore. Persis yang tampil ngotot mesti berbagi angka 1-1.

Pelatih Persis Jacksen F Tiago mengungkapkan permintaan maafnya setelah 3 pertandingan sama sekali belum merengkuh kemenangan. Baginya, kekalahan ini tak lepas dari keputusannya yang berani melakukan rotasi di setiap pertandingan.



Termasuk pada laga kontra Dewa, Jacksen langsung menjajal Alexis Messidoro yang baru didatangkan tak lebih dari seminggu jelang laga lawan Dewa. Messidoro dimasukan bersamaan dengan Samsul Arif, dan menemani duet Samsul bersama Gerard Artigas.

Duet ketiganya belum membuahkan hasil maksimal, kendati beberapa kali duet lini depan yang coba dibangun Persis membuat pertahanan Dewa ketar-ketir.

"Sehingga kalau kita belum menunjukan kerja sama yang rapi, tidak lepas dari beberapa keputusan yang saya ambil untuk memanfaatkan pertandingan-pertandingan ini sebagai ajang untuk melihat pemain yang kita punya dalam tim, itu di mata saya masih sebuah hal yang wajar," ujar Jacksen Jumat (24/6) usai laga.

Bagi Jacksen, turnamen ini merupakan kesempatannya untuk menjajal nama-nama yang dimiliki Persis. Ia pun tak sekadar mematok hasil maksimal di ajang pramusim ini. Ia menilai ajang Piala Presiden sebagai momen untuk mematangkan persiapan jelang Liga 1.

"Saya mohon maaf tapi ini adalah sebuah ajang pramusim, saya punya 35 pemain, kapan saya punya kesempatan untuk memberi kesempatan bermain," terangnya.

Demikian, Jacksen siap dengan konsekuensi apapun atas keputusan yang ia ambil untuk menjajal banyak nama dalam gelaran itu. Ia mengaku tak mempermasalahkan ekspektasi publik Manahan terhadap turnamen pramusim Piala Presiden.

"Saya respek, apapun itu baik dari pendukung atau petinggi klub, kalau keputusan yang saya ambil tidak tepat, atau apa, saya siap bertanggung jawab, tidak ada masalah buat saya, saya bekerja sesuai prinsip, seandainya ada yang tidak pas, saya bukan figur yang tepat yang ada di sini dengan hormat,  disuruh keluar pasti saya keluar," ucapnya.

Setelah hasil imbang ini, Persis kini tertahan di posisi juru kunci bersama Dewa dan sama-sama mengoleksi 2 poin. Sementara PSIS menduduki tempat di puncak dengan torehan 10 poin serta dibuntuti PSS Sleman dan Persita yang masing-masing mengoleksi 4 dan 3 poin. (dks)

(zend)