Hard News

Dampak Pembangunan Rel Layang, Pasar Joglo Bakal Dipindah

Jateng & DIY

23 Juni 2022 11:39 WIB

Pasar Joglo akan dipindah karena lahannya akan digunakan sebagai jalan provinsi sebagai dampak pembangunan rel layang Simpang Joglo. (Foto: Dok. Solotrust.com/mega)

SOLO, solotrust.com – Pembangunan rel layang di Simpang Joglo masih memasuki tahap pertama. Salah satu yang terdampak pembangunan tersebut adalah para pedagang Pasar Joglo yang terancam dipindahkan, sebab nantinya lahan bekas pasar tersebut akan menjadi ruas jalan provinsi.

“Sebagian lahan yang ada di Pasar Joglo terdampak pada pembangunan rel layang ini. Lahan Pasar Joglo ini tanahnya hilang, karena akan digunakan untuk jalan provinsi. Jalan provinsi kan, akan digunakan untuk rel layang Joglo,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi pada Solotrust.com, Selasa (21/6).



Heru mengungkapkan mulai Agustus nanti, para pedagang di Pasar Joglo akan menempati pasar darurat pada bulan Agustus seiring dengan meningkatnya aktifitivas proyek pembangunan rel layang.

“Kalau itung-itungan kami, untuk pasar darurat itu, nanti kita bangun sekitaran bulan Juli-Agustus lah. Harapan kami nanti bulan Agustus itu sudah bisa menempati pasar darurat dan aktifitas kegiatan proyek jembatan layang itu sudah tidak terganggu oleh pasar tradisional, Pasar Joglo,” ungkapnya.

Rencananya usai menempati pasar darurat, sebanyak 86 pedagang akan menempati pasar bangunan baru.

“Pedagang yang berijin sejumlah 86 juga akan kami carikan tempat untuk ditata dipasar darurat, sebelum menempati pasar yang rencana akan kami bangun di tahun 2023,” kata Heru.

Di sisi lain, para pedagang Pasar Joglo malah berharap tidak direlokasi. Pasalnya mereka yang sudah berjualan selama puluhan tahun khawatir para pembeli akan merasa kebingungan.

“Dampaknya jadi agak ruwet (rumit). Katanya mau dipindahkan. Tapi disini kan, udah jualan 40 tahun lebih. Kalau dipindahkan sulit lagi,” kata salah satu pedagang sembako, Ngadinem.

Ngadinem mengaku belum tahu kemana akan dipindahkan. Selain itu ia takut jika omzet akan menurun jika lokasi berjualan dipindah ke pasar darurat.

“Katanya mau dipindahkan kemana kami nggak tahu. Belum pasti. Katanya mau dipindahkan di dekat makam gitu. Tapi gimana ya, cari nafkah sulit lagi,” tukas Ngadinem.

Sebagai informasi pembangunan rel layang Simpang Joglo akan memasuki tahap II periode bulan Agustus 2022 - Januari 2022 dengan dilakukan pembangunan pondasi dan struktur pilar jembatan. Untuk proses pembangunan tersebut, lahan Pasar Joglo harus dibebaskan. (mega/lila)

()