BOYOLALI, solotrust.com - DPC PDIP Boyolali menggelar lomba tenis meja tingkat SD, SMP, dan SMA serta masyarakat umum. Kegiatan ini guna menumbuhkan bibit petenis meja sekaligus memberikan pemahaman terkait Juni sebagai Bulan Bung Karno.
Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta mengatakan, kegiatan ini digelar setelah DPC Boyolali mendapat surat instruksi dari DPP PDIP terkait peringatan Bulan Bung Karno setiap Juni.
“Peringatan tersebut dilakukan dalam bentuk pendidikan politik serta dalam bentuk olahraga. Saat ini kami gelar lomba tenis meja yang diikuti oleh petenis pemula di Boyolali dan ini sekaligus mencari bibit baru,” terangnya kepada wartawan di Gedung DPC PDI Perjuangan Boyolali, Sabtu (25/06/2022).
Menurut Susetya Kusuma Dwi Hartanta, Juni merupakan bulan sejarah bagi rakyat Indenesia. 1 Juni merupakan hari kelahiran Pancasila, sedangkan 6 Juni adalah hari kelahiran Ir Soekarno dan 21 Juni adalah hari wafatnya Bung Karno.
“Ini merupakan suatu rentetan sejarah Bapak Ir Soekarno. Bung Karno adalah penuh inspirasi dan inovasi untuk bangsa dan negara Indonesia ini,” kata dia.
Ketua DPRD Boyolali, Marsono yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan, Juni Bulan Bung Karno dijadikan agenda rutin tahunan oleh Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI), diikuti para pelajar di Boyolali.
“Selain pelajar, sebenarnya ini diikuti oleh petenis meja kelas umum juga. Ini agenda rutin untuk menyemarakkan Bulan Bung Karno yang diperingati setiap Juni,” tambahnya.
Marsono berharap lomba tenis meja ini dapat menjaring para petenis meja muda andal dan nantinya bisa diikutkan pada lomba tenis meja tingkat provinsi.
“Kegiatan ini sekaligus memberikan pemahaman terhadap para peserta di mana Bulan Juni adalah momentum sejarah buat Bung Karno. Mereka harus tahu sejarah itu,” ujarnya.
Sementara sampai saat ini Boyolali sudah memiliki 20 klub tenis meja, tersebar di 22 kecamatan.
“Peserta kurang lebih ada 168, tapi target kami sebenarnya 200-an peserta, memperebutkan hadiah sebanyak Rp16 juta,” kata Marsono.
Sementara itu, Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PDIP Boyolali untuk menggerakkan generasi muda meraih prestasi lewat olah raga tenis meja. Selain itu juga memberikan pemahaman generasi muda tentang sejarah Bung Karno.
“Anak muda agar dapat memahami bapak proklamatornya dan agar mereka tahu sejarah tentang Bung Karno. Jadi mereka dikasih pemahaman,” jelasnya.
Sejarah Bung Karno, menurut bupati tak boleh dilupakan generasi muda, terlebih para kader PDIP.
“Ini lomba tenis meja sekaligus memberikan pemahaman para kader PDIP tentang sejarah Bung Karno dan juga generasi muda,” pungkasnya. (jaka)
(and_)