BOYOLALI, solotrust.com - Ratusan peserta tenis meja dari berbagai daerah mulai adu ketangkasan untuk merebutkan kejuaraan terbuka tenis meja Kabupaten Boyolali 2022.
Ketua DPRD Boyolali, Marsono saat hadir di lokasi kejuaraan tenis mengatakan, kegiatan ini sekaligus peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-72 DPRD Boyolali. Laga tenis meja tahun ini diikuti sebanyak 326 peserta.
“Peserta kejuaraan tenis meja tahun ini meningkat. Total hadiah dalam kejuaraan tahun ini sebanyak Rp90 juta untuk delapan kategori,” katanya kepada wartawan, Sabtu (17/12/2022).
Diungkapkan, hingga kini belum ada atlet tenis meja dari Boyolali memiliki prestasi. Hal itu menjadikan tantangan pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Cabang Boyolali untuk bekerja lebih keras lagi.
“Kami akui di Boyolali sampai saat ini belum ada atlet tenis meja yang memiliki prestasi memuaskan. Itu menjadi kewajiban kami untuk mewujudkan Boyolali memiliki atlet tenis meja yang memiliki prestasi,” jelas Marsono.
Adanya kejuaraan tenis meja tahun ini diharapkan peserta dari Boyolali dapat bertemu lawan lebih bagus sehingga prestasi mereka ke depan akan dapat membanggakan kabupaten.
“Di Boyolali ini ada peserta yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas enam. Kebetulan petenis di Boyolali ini usianya sangat produktif, jadi masih bisa dikembangkan. Semoga ke depan dapat membanggakan Boyolali,” harap Marsono.
Sekretaris PTMSI Cabang Boyolali, Agus Basri mengatakan, kejuaraan tenis meja ini diikuti peserta dari berbagai daerah. Terdapat delapan kategori dalam kompetisi ini. Sementara untuk peserta dari Boyolali hanya mengikuti lima kategori.
“Pada tiga kategori adalah untuk umum, kalau khusus peserta Boyolali masuk dalam lima kategori, jadi semua ada delapan kategori. Tiga kategori umum diikuti peserta asal Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Yogyakarta,” urainya.
Adapun dari lima kategori itu, terdiri atas usia dini putra, usia dini putri, kadet putra dan putri Boyolali serta peserta tingkat SMP nonprestasi.
“Peserta SMP nonprestasi ini maksudnya anak-anak setingkat SMP yang belum pernah mengikuti kegiatan, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi,” terang Agus Basri.
Sementara itu, Wakil Ketua II PTMSI Cabang Jawa Tengah, Edi Purwanto mengatakan, kejuaraan atlet tenis meja ini bagian dari peningkatan potensi para atlet tenis meja, baik di Boyolali sendiri maupun Jawa Tengah.
“Kejuaran ini bagian dari persiapan para peserta dalam menghadapi kejuaraan tingkat provinsi Jateng. Ini sekaligus memasarkan olahraga tenis meja karena pesertanya luar biasa, datang dari berbagai daerah di Jabar, Jatim, DIY, dan DKI Jakarta,” pungkasnya. (jaka)
(and_)