Hard News

Antisipasi Maling, Grill Drainase Air dari Beton Mulai Dipasang di Beberapa Jalan Solo

Jateng & DIY

30 Juni 2022 11:49 WIB

Grill saluran air dari bahan beton yang mulai terpasang di Jalan Juanda, Pucangsawit, Jebres, Solo. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Kasus pencurian grill menjadi salah satu kasus yang marak dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Solo Joko Supriyanto menyebut beberapa jalan bolong lantaran aksi maling tak bertanggung jawab banyak dilaporkan lewat laporan Unit Laporan Aduan Solo (ULAS) serta laporan dari kelurahan setempat



Joko mengungkapkan, beberapa kasus banyak ditemukan di Jalan Prof Suharso, Jalan Juanda serta jalan-jalan lainnya, dengan hitungan kira-kira hingga puluhan grill yang hilang dalam satu ruas jalan. Laporan, terbanyak terjadi pada akhir 2021 silam.

"Hilangnya banyak akhir 2021, Jalan Juanda sudah biasa, Jalan dekat kantor DPUPR, Prof Suharso hilang semua. Kita ganti baja hilang," ungkapnya saat ditemui Solotrust.com, Rabu (29/6) siang.

DPUPR kini mulai mengantisipasi kehilangan grill itu dengan memasang grill saluran air dari material beton per April 2022 ini. Beton dipilih sebab dinilai lebih murah dan sulit dijual lagi. Dari pantauan Solotrust.com, beberapa grill beton itu mulai terpasang salah satunya di Jalan Juanda.

"Secara konstruksi sudah diubah yang tadinya berbahan baja atau besi sekarang beton jadi nilai ekonomisnya sudah nggak ada," ujarnya.

"Besi itu hitungannya kiloan jadi mau dibentuk seperti apa nggak ngaruh di pasaran," imbuhnya.

Kini DPUPR sudah mencanangkan ke depan nantinya saluran grill yang sudah bolong akan langsung diganti dengan grill beton. Grill itu juga mulai diseragamkan bahan dan ukurannya.

"Salah satu percepatan dimensi grill diseragamkan ukurannya. Juanda 90x40 ukurannya kita kunci, ini PO ke kontraktor jadi kalau ada yang hilang langsung pergantian," paparnya.

Kehilangan grill ini tentu menjadi perhatian DPUR Solo. Terlebih grill yang raib itu sudah dilengkapi penguat di masing-masing sisi.

"Grill sudah kita kasih fisher diperkuat, namanya orang sudah niat tekniknya ada saja," paparnya.

Secara materi, kerugian berada di angka Rp500 ribu per-grill besi. Namun Joko menilai kerugian jiwa atas bolongnya grill menjadi hal yang perlu disoroti. Ia menyebut, grill yang bolong dapat membahayakan pengguna jalan.

"1 grill besi kecil ukuran 40x30 cm Rp500 ribu ada 13, beton Rp 316 ribu. Sebenarnya kalau nilai rupiah nggak begitu tinggi tapi nilai kerugian jiwa yang harus diperhatikan betul," ucapnya.

Ia meminta masyarakat untuk lebih sadar dalam merawat fasilitas umum demi kenyamanan bersama.

"Kita harus menyadarkan pada diri sendiri atau pun semua, bahwa yang kita buat ini untuk kepentingan umum. Hal ini membahayakan keselamatan," tukasnya. (dks)

(zend)