Hard News

PKL Sambut Baik Penundaan Penutupan TST Jurug yang Direvitalisasi

Jateng & DIY

30 Juni 2022 17:20 WIB

Pedagang di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). (Foto: Dok. solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengonfirmasi penundaan penutupan revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug. Sebelumnya, direncanakan TSTJ ditutup operasionalnya per-Jumat (1/6) bersamaan dengan pengerjaan revitalisasi.

Ia menjelaskan, TSTJ akan tetap buka selama periode bulan Juli bertepatan dengan pengerjaan tahap 1 revitalisasi. Gibran menuturkan, penundaan penutupan dilakukan dengan mempertimbangkan periode masa libur sekolah pada bulan Juli.



Gibran memastikan pengerjaan tak molor dan tetap ditarget rampung akhir tahun ini.

“Penutupannya mundur sebulan tetapi pengerjaan tetap Juli, karena pengerjaan tidak perlu menutup kebun binatang, soalnya eman banget nutup pas libur sekolah gini, tetapi tetap on-schedule,” katanya Rabu (29/6).

“Semuanya on time kok, Desember tetap bisa buka untuk fase satu,” imbuhnya.

Sementara itu, pedagang menyambut baik kabar penundaan penutupan selama tahap 1 revitalisasi. Humas PKL Jurug, Sudarto mengungkapkan, masa-masa liburan seperti dapat dimanfaatkan untuk sama-sama saling menguntungkan berbagai pihak.

“Ini kan masa-masa liburan, pemerintah kan membutuhkan PAD, Jurug juga butuh biaya operasional, kalau mau ditutup nggak apa-apa tapi pengunjung masih bisa masuk, selama tidak menganggu proyek,” ujarnya, Kamis (30/6).

Demikian, ia mengaku pihak paguyuban belum mendapat informasi resmi soal revitaliasi. Ia menururkan, ia Bersama 183 pedagang lain selama ini hanya mengetahui informasi melalui media sosial saja.

“Kita tahunya melalui media sosial, dari pihak penggelola belum menyurati paguyuban, masih ngambang,” tuturnya.

Ia menyatakan akan tetap berjualan selama belum ada pemberitahuan resmi. Sementara ia meminta pihak penggelola melibatkan dan memerhatikan nasib PKL Jurug ke depan. Terlebih, PKL-PKL ini sudah berjualan di tempat tersebut sejak puluhan tahun yang lalu.

“Ya selama belum ada edaran dari penggelola kita jalan terus, kalau sudah ada SE dari wali kota; Jurug tidak menerima pengunjung, ya kita proaktif, yang penting sebelum ditutup kita dikasih penjelasan yang konkret, biar tahu anggota saya seperti apa nanti, keberadaan mereka setelah dibangun gimana, kan mereka juga pengin tahu,” terangnya.

Ia berharap, revitalisasi TSTJ akan meningkatkan kunjungan masyarakat ke taman satwa tersebut. Selain itu, ia meminta TSTJ tak hanya bersolek soal wajah, tetapi juga mampu memuaskan harapan pengunjung serta berbagai pedagang yang yang mengantungkan hidup di TSTJ.

“Inshaallah kedepannya lebih bagus, yang penting manajemen seperti promosi itu dibangkitkan lagi dan fasilitas di Jurug itu harus dibenahi lagi, jangan sampai banyak pengunjung yang kecewa. Dan yang penting penggelola memperhatikan nasib PKL,” tukasnya. (dks)

(zend)