Hard News

Rekayasa Lalu Lintas Overpass Manahan, Ini Dampaknya Bagi Sekolah

Jateng & DIY

13 Maret 2018 15:55 WIB

SMP N 1 Surakarta.

SOLO, solotrust.com – Kepadatan arus lalu lintas saat uji coba Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Pembangunan Overpass Manahan, nampaknya sedikit berdampak pada ketepatan waktu jam masuk sekolah. Meski masih ada beberapa siswa yang terlambat, pihak sekolah tak jemu mewanti-wanti setiap siswanya agar berangkat lebih pagi.

SMP N 1 Surakarta menjadi salah satu sekolah yang terdampak padatnya arus lalu lintas akibat uji coba tersebut. Meski pihak sekolah sudah mengingatkan agar para orang tua menurunkan anaknya di kantong parkir yang telah disiapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta, yakni di Patung Kuda Manahan. Namun masih banyak orang tua yang lebih memilih antre panjang dan tetap menurunkan anaknya di depan pagar sekolah.



"Jalanan depan sekolah cukup padat karena banyak orangtua yang menurunkan anak di depan pagar sekolah. Sebagiannya, memilih masuk gang untuk bisa menurunkan anak di pintu belakang sekolah," jelas Wakil Kepala SMP N 1 Surakarta, Siswando, Selasa (13/3/2018).

Siswando menambahkan, masih ada beberapa siswa yang terlambat. Pihaknya pun memaklumi hal tersebut mengingat dirinya juga menyaksikan sendiri seberapa padatnya kawasan Pasar Nongko yang merupakan satu-satunya akses terdekat menuju sekolah.

"Banyak Guru dan Siswa yang tinggalnya di selatan perlintasan kereta jadi kami memaklumi keterlambatan itu. Yang terlambat hanya siswa kelas VII dan VIII yang masuknya pukul 07.00 WIB. Kalau siswa kelas IX cenderung datang lebih pagi karena jam masuknya pukul 06.45 WIB," jelas Siswando.

Terpisah, Kesiswaan SMP Negeri 25 Surakarta, Arus Dwi mengatakan pihak sekolah telah sering kali memberikan sosialisasi pada siswa dan wali murid soal kemungkinan dampak pembangunan overpass. Oleh sebab itu pihak sekolah meminta agar siswa datang lebih awal.

"Jam masuk di sini pukul 07.00 WIB, rata-rata yang terlambat hanya 15 menit. Dan mayoritas adalah siswa yang diantar orangtua," jelas Aris.

Meski berada di jalan yang sama, keterlambatan siswa tak dialami oleh SDN 15 Solo dan SDN Mangkubumen Kidul No. 16 Solo.

"Siswa biasanya datang satu jam sebelum KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Biasanya siswa-siswi datang awal itu biar bisa bermain dulu sebelum masuk kelas bersama," jelas Kesiswaan SDN Mangkubumen Kidul No. 16 Surakarta, Supriyadi. (vin)

(wd)

Berita Terkait

Tembok SMP 13 Rubuh Nalika Pasinaon

Bekas Sekolah Jokowi dan Iriana Jadi Pilot Project Kantin Kejujuran

Sejumlah Siswa SMP N 13 Solo Kesurupan

Sidang Tabrak Lari Overpass Manahan, Majelis Hakim Tolak Gugatan Suami Korban

Tabrak Lari Overpass Manahan, Suami Korban Gugat Polresta Solo

Berbelasungkawa Terhadap Korban Tabrak Lari, LP3HI Tabur Bunga di Overpass Manahan

Tabrak Lari di Overpass Manahan, Polisi Minta Pelaku Serahkan Diri

Perhatikan, Ini MRLL Selama Pembangunan Terowongan Jalan Layang Manahan

Dua Hari Berlangsung, Ini Evaluasi Rekayasa Lalu Lintas Overpass Manahan

Jam Pulang Kerja, Jalan Alternatif Rel Kecil di Sekitar Masjid Sheikh Zayed Solo Macet Total

5 Titik Macet di Solo Selama Mudik Lebaran

Tahun Baru Jalur Selo Macet Total, Banyak Kendaraan Mogok Menuju Objek Wisata

Traffic Light Disesuaikan untuk Urai Kemacetan Imbas Penutupan Jembatan Jurug dan Mojo

Terjebak Macet, Pria Ini Bopong Ibunya Menuju Rumah Sakit

Ngawekani Macet, Petugas Gabungan Masang Apil ing Kitha Sala

Underpass Joglo Resmi Dibuka, Arus Lalu Lintas Diharapkan Lebih Lancar

Tingkatkan Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kecelakaan Lalu Lintas, Jasa Raharja dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama

Daop 6 Yogyakarta-Korlantas Polri Sosialisasikan Keselamatan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas di Perlintasan Sebidang KA

Sunday Market, Ajang Santai bagi Masyarakat Madiun setelah Hectic-nya Weekdays

Jasa Raharja Surakarta Optimalkan Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas

Tuna Rungu di Boyolali Ikuti Pembekalan Kesehatan Reproduksi dan Tertib Lalu Lintas

Berita Lainnya