Hard News

Terkait Pilkada Jateng, Buya Syafii: Jangan Pakai Model Jakarta

Hard News

14 Maret 2018 10:54 WIB

Mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif (solotrust-adam)

YOGYAKARTA, solotrust.com - Tokoh yang juga mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif mengajak semua peserta Pilkada untuk bertanding fair tanpa adanya black campaign.

Buya juga meminta peserta Pilkada serentak, khususnya di Jawa Tengah, untuk tidak sampai mengulang cerita Pilgub di DKI Jakarta. Buya menilai, dalam Pilgub Jakarta yang lalu, polarisasinya tajam hingga ke pelosok Nusantara.



“Oleh sebab itu mari bertanding dengan bagus, dengan fair, tidak ada black campaign ya, dan jangan pakai model Jakarta, DKI itu polarisasinya kan tajam sampai pelosok,” kata Buya saat menerima kunjungan calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Graha Suara Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (13/3/2018) siang.

Baca juga : Independensi Wartawan di Mata Buya Syafii

Meski tidak spesifik menyebut model kampanye yang seperti apa, namun Buya menilai apa yang terjadi saat Pilgub Jakarta bisa merusak demokrasi dan martabat bangsa.

“Itu merusak demokrasi, merusak martabat bangsa ini, jangan terjadi lagi,” tegas Buya.

Sementara itu Ganjar yang datang tidak ditemani pasangan calon wakil gubernur Taj Yasin, mengaku bahwa kunjungannya ke Buya hanya untuk meminta saran dan petunjuk tentang Pilkada yang damai. Ganjar juga mengaku senang dengan suasana Pilkada di Jawa Tengah saat ini yang dinilai jauh dari nuansa permusuhan.

Baca juga : Cawagub Jateng Ida Fauziyah: Optimis Raih Suara Signifikan di Solo

“Tentu tidak dipungkiri saya akan minta saran dan petunjuk dari beliau (Buya), kaitannya agar Pilkada kita adem, agar Pilkada kita bermutu, agar Pilkada kita menyenangkan,” jelas Ganjar. (adam)

(way)