KLATEN, solotrust.com- Tidak seperti biasanya, ratusan perempuan yang tergabung dalam wahid fundation se-Soloraya, Rabu (14/3/2018) pagi di Desa Geblegan Kecamatan Kalikotes Kabupaten Klaten memperingati Hari Perempuan Sedunia. Dalam peringatan itu, mengambil tema “Perempuan Komunitas Damai.”

Yang menarik, peringatan itu mengaitkan dengan kebersamaan dalam beragama. Gus Jazuli selaku Ketua Forum Kebersamaan Umat Beragama (FKUB) saat menghadiri peringatan Hari Perempuan tersebut mengatakan, perbedaan perlu dijaga dengan baik. Dalam hal ini, menurutnya, keberhasilan perempuan di bidang ekonomi, politik dan sosial perlu dipupuk.

“Ini adalah peringatan Hari Perempuan yang diikuti oleh kaum perempuan se-Soloraya. Dan ini bukti nyata bahwa keragaman umat beragama terbangun disini,” kata dia, Rabu (14/3/2018).

Menurutnya, pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang dijalankan oleh kaum perempuan ini perlu ada dukungan dari berbagai pihak. Keragaman dan kebersamaan ini juga harus dibangun.

 “Menurut saya yang dilakukan oleh ibu-ibu ini sangatlah kreatif. UKM ini hasil olahan mereka sendiri, dan mereka memasarkan sendiri. Yang kami salud, di desa ini (Geblegan) berbagai lintas agama berbaur bersama sama membangun ekonomi kreatif. Di sini tidak membedakan itu agamanya apa, ini sangat menarik,” kata Gus.

Ternyata, lanjut dia, pengembangan UKM dalam lintas agama, lintas profesi sangatlah penting. Dan ini bisa dijadikan contoh daerah kabupaten lainnya.

“Ini sebagai contoh untuk menjaga perdamaian, menjaga persatuan umat,” ujarnya.

Yuni selaku peserta UKM mengaku, senang bisa mengikuti komunitas damai yang dibangun dari wahid foundation ini. Yuni, bersama temannya lainnya membuat olahan, seperti kripik singkong, kripik belut, keripik ikan, dan lainnya.

“Kami memasarkan sistem online. Ya, lumayan ini sudah sampai daerah Solo, Boyolali dan daerah lainnya,” tandasnya. (jaka)  

(wd)