SOLO, solotrust.com - Solo Keroncong Festival (SKF) 2022 di Pamedan Pura Mangkunegaran menjadi panggung spesial bagi Abah Lala. Pentolan grup dangdut Orkes Melayu (OM) gedruk asal Boyolali MG 86 ini sukses keroncongan di hari kedua event tersebut, Senin (25/7) malam.

Abah Lala juga berhasil turut membawakan jargon “cendol dawet” di lagu milik Maestro Didi Kempot berjudul Pamer Bojo dalam penampilan pertamanya.

Sontak, ribuan penonton yang hadir dibuat bergoyang dengan lantunan dangdut gedruk-keroncong tersebut. Sahut-sahutan cendol dawet dari penonton mengiringi penampilan Abah Lala.

Sebelum tampil, Abah Lala mengaku sedikit kesulitan membawakan aransemen keroncong di lagu yang biasa ia bawakan sengan aransemen dangdut.

"Tadi check sound sempat bingung, kok, enggak ada powernya seperti ini," ucap Abah Lala saat ditemui Solotrust.com di backstage sebelum tampil, Senin (25/7) malam.

Ia bahkan sempat meragukan lagu dengan aransemen keroncong tersebut dapat membuat penonton bergoyang.

Meski kenyataannya, penonton dibuat bergoyang oleh jargon cendol dawet dalam bungkusan keroncong.

"(Pas check sound) didengakan enak tetapi kalau buat goyang enggak bisa," tuturnya sebelum naik panggung.

Abah Lala mengaku penasaran membawakan lagunya dalam bentuk keroncong.

"Saya penasaran saja lagu saya kalau diiringi pakai musik keroncong akan bagaimana," ungkapnya.

"Adegan lucu keroncong pakai cendol dawet," sebutnya.

Pada malam itu, Abah Lala membawakan dua lagu. “Ojo Dibandingne” menjadi satu lagu lain yang ia bawakan. Penampilannya diiringi aransemen dari Singgih Sanjaya-Light Keroncong Orchestra.

Kedua lagu yang Abah Lala bawakan malam itu paripurna ditutup dengan tepuk tangan meriah ribuan penonton di pamedan. (dks)

(zend)